Jika Anda pernah melihat bunga yang mirip laba-laba, maka bisa jadi bunga itu merupakan bunga cleome. Tanaman ini memiliki bunga yang besar.
Bunga cleome pada umumnya berwarna antara ungu atau pink dengan sentuhan warna putih. Tapi ada juga cleome yang hanya punya satu warna.
Penampakannya yang mirip laba-laba membuatnya disebut spiderflower. Tanaman ini termasuk dalam famili Capparaceae yang bisa tumbuh hingga 1,5 meter.
Cleome berasal dari Brazil yang memiliki iklim tropis. Karena itulah, tanaman ini sangat cocok jika ditanam dan dibudidayakan di Indonesia yang merupakan negara yang memiliki iklim tropis.
Spiderflower memiliki sejumlah varietas tapi varietas yang paling umum adalah cleome gynandra, gynandropsis gynandra, dan cleome kerumitanriana.
Karena kecantikan yang dimilikinya, banyak orang menjadikan tanaman cleome sebagai penghias rumah. Namun tanaman ini juga bisa menjadi obat alami tradisional.
Bunga cleome diyakini bisa mengatasi luka memar dan obat penyakit rematik. Caranya mendapatkan hasiat ini adalah dengan menyiapkan beberapa lembar bunga cleome dan cuci sampai bersih.
Setelah itu, giling bunga cleome sampai halus dan oleskan di bagian yang sakit. Untuk hasil yang maksimal, bagian yang sudah diolesi bunga cleome bisa dibalut dengan perban untuk beberapa waktu.
Dalam perawatnnya sendiri, tanaman cleome bisa tumbuh dengan baik dengan sendirinya jika ditanam di media atau lahan tanam yang cocok. Tanaman ini akan subur di daerah yang sejuk dan bisa mekar sepanjang hari.
Namun jika bunga ini ditanam di suhu yang agak panas di dataran rendah, maka mereka hanya akan mekar di sore dan pagi hari saja ketika suhu lebih sejuk.