Musim MotoGP 2023 telah menjadi rollercoaster emosi bagi pebalap Repsol Honda Marc Marquez. Meski menghadapi beberapa kemunduran dan rintangan, Marquez tidak pernah menyerah dan kekuatan mentalnya tetap terjaga. Faktanya, tekadnya untuk bangkit dari tantangan yang ada justru semakin memacu motivasinya untuk terus maju.
Salah satu rintangan terbesar yang dihadapi Marquez dalam beberapa musim terakhir adalah cedera lengan. Pada tahun 2020, ia mengalami patah lengan pada balapan pembuka musim dan terpaksa absen selama beberapa bulan.
Sekembalinya, ia kembali mengalami kemunduran saat ia kembali mengalami cedera pada lengan yang sama saat balapan di GP Spanyol. Cedera ini membutuhkan beberapa kali operasi dan memaksanya untuk absen di sisa musim ini.
Terlepas dari dampak fisik dan emosional yang ditimbulkan oleh cedera ini, Marquez menolak untuk membiarkan hal tersebut mendefinisikan dirinya. Dia telah bekerja tanpa lelah dengan timnya untuk kembali dengan lebih kuat dan lebih siap untuk menghadapi tantangan yang ada di depan.
Faktor lain yang berkontribusi pada ketangguhan Marquez adalah hasratnya yang tak tergoyahkan untuk olahraga ini. Dia telah membalap sejak usia muda dan selalu memiliki kecintaan yang mendalam terhadap sepeda motor dan kompetisi.
Semangat ini telah mendorong dirinya sendiri hingga ke batas maksimal dan tidak pernah menyerah, tidak peduli betapa sulitnya jalan yang akan dilaluinya.
Selain itu, Marquez juga memiliki sistem pendukung yang kuat di dalam tim dan keluarganya. Mereka selalu mendampinginya saat ia mengalami cedera dan memberikan dorongan serta motivasi yang ia butuhkan untuk terus maju. Dukungan ini memungkinkannya untuk fokus pada pemulihan dan kembali dengan lebih kuat.
“Di kehidupan pribadi saya adalah salah satu yang terbaik ialah bisa bersama dengan orang-orang baik di sekeliling saya, baik saat latihan ataupun di rumah, selalu jatuh cinta dengan mereka. Semua hal tersebut membantu saya dan terus termotivasi dari orang-orang di sekitar saya,” katanya, Jumat (4/8).