Alkohol merupakan bahan yang banyak terkandung dalam minuman keras. Sayangnya, kebiasaan mengonsumsi alkohol bisa menyebabkan kecanduan dan menimbulkan berbagai jenis penyakit.
Mengutip Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), alkohol adalah zat psikoaktif yang sebenarnya banyak dikonsumsi orang-orang sejak lama dan dapat menimbulkan ketergantungan. Meskipun konsumsi alkohol dalam jumlah sedang dan sesuai batas aman mungkin tidak berdampak buruk, namun mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai penyakit serius.
Mengutip Healthline, berikut beberapa penyakit yang muncul jika kita terlalu sering minum alkohol:
Penyakit jantung
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), aritmia (detak jantung tidak teratur), dan gagal jantung. Selain itu, alkohol dapat menyebabkan pembesaran jantung yang dapat mengakibatkan kerusakan pada otot jantung dan mengurangi fungsi pompa jantung.
Penyakit hati
Hati adalah organ yang paling terpengaruh oleh konsumsi alkohol. Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan penyakit hati seperti steatosis (penimbunan lemak di hati), hepatitis alkoholik (peradangan hati), sirosis (penggantian jaringan hati normal dengan jaringan parut), dan bahkan kanker hati. Jika kerusakan hati mencapai tahap lanjut dan semakin parah diperlukan transplantasi hati untuk menyembuhkannya.
Kanker
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan telah terbukti meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, hati, payudara, dan usus besar. Alkohol dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan perubahan genetik sehingga meningkatkan risiko pertumbuhan sel-sel kanker.
Gangguan fungsi kekebalan tubuh
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Hal ini karena alkohol dapat mengganggu produksi sel-sel darah putih yang bertanggung jawab untuk melawan infeksi.
Masalah pencernaan
Alkohol dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada dinding saluran pencernaan, yang menyebabkan masalah pencernaan seperti gastritis (peradangan pada lambung), tukak lambung, dan refluks asam. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, kondisi ini dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius dan menyebabkan gangguan pencernaan jangka panjang.