Burung kapinis merupakan burung kecil yang menyerupai bentuk burung walet. Burung ini hanya mampu tumbuh sekitar 16 hingga 17 cm saat dewasa.
Burung kapinis biasa juga disebut dengan nama burung apus-apus. Kata apus berasal dari bahasa Yunani yakni apous yang berarti tanpa kaki.
Hal ini disebabkan oleh karena kaki burung kapinis sangat pendek. Kaki tersebut jarang digunakan berjalan, tetapi digunakan untuk bertengger di permukaan yang tegak.
Kaki burung kapinis berwarna coklat, sedangkan paruhnya berwarna hitam. Warna bulu-bulu pada burung kapinis dewasa ialah coklat gelap meskipun saat masih mudah berwarna agak terang.
Burung kapinis merupakan burung yang gemar bermigrasi dalam koloni yang besar. Akibatnya, burung ini memiliki persebaran yang luas di seluruh dunia.
Burung kapinis dapat dijumpai di Asia hingga ke daratan Eropa. Beberapa jenis burung kapinis juga bisa dengan mudah ditemukan di Benua Afrika, khususnya daerah pesisir.
Kemampuan bermigrasi hingga ke daratan jauh secara tidak langsung menyebabkan burung kapinis menjelma sebagai burung yang sangat tangguh terbang. Burung ini bahkan mampu terbang selama 10 bulan tanpa mendarat.
Burung kapinis merupakan burung monogami atau setia pada satu pasangan saja hingga mati. Burung kapinis betina dapat menghasilkan dua hingga tiga butir telur berwarna putih saat musim kawin.
Burung ini meletakkan telur tersebut ke dalam sarang yang juga menyerupai sarang burung walet. Hanya saja, sarang burung kapinis tidak memiliki harga tinggi seperti sarang burung walet.
Sarang burung walet murni terbuat dari liur burung walet. Sementara itu, sarang burung kapinis terbuat dari liur burung kapinis dengan campuran benda-benda alam lainnya.