Tanaman hias anggrek banyak dibudidayakan di Indonesia sebagai tanaman hias untuk mempercantik rumah. Selain ditanam di halaman rumah, banyak juga yang merawat tanaman ini di dalam ruangan.
Anggrek merupakan salah satu tanaman hias tertua karena sudah dikenal sejak 200 tahun yang lalu. Tanaman ini mudah beradaptasi dengan lingkungannya, sehingga tak masalah jika ditanam di mana saja.
Hanya saja, perawatan anggrek di dalam ruangan bisa menyebabkan jadi layu hingga mati. Hal itu disebabkan oleh perawatan yang salah. Berikut beberapa perawatan yang salah terhadap anggrek dalam ruangan yang menyebabkannya jadi layu.
Terlalu fokus ke bunganya
Banyak orang terlalu fokus pada perawatan bunga anggrek saja agar sering berbunga, sehingga tak memberikan kesempatan menumbuhkan tunas baru. Akibatnya, semakin lama sel-sel tua akan mati.
Menanam jenis anggrek yang salah
Tanaman anggrek yang ditanam di dalam ruangan sering layu karena mananam jenis yang salah. Tiap jenis anggrek memiliki kebutuhan lingkungan dan perawatan anggrek yang berbeda, sehingga penting memilih anggrek yang cocok untuk ditempatkan di interior.
Penyiraman berlebihan
Tanaman anggrek memang perlu disiram, tapi bila terlalu sering diberi air maka dapat memicu pembusukan. Karena itu, tanaman satu ini tak perlu terlalu sering diberi air karena memiliki pseudobulb yang dapat menyimpan kelebihan air.
Pencahayaan langsung
Tanaman anggrek memerlukan beberapa jenis pencahayaan dari titik pencahayaan yang berbeda. Anggrek tidak memerlukan pencahayaan langsung sepanjang waktu.
Menyamakan media tanam dengan yang lain
Anggrek pada dasarnya memiliki perawatan yang berbeda dengan tanaman hias lainnya. Sebab banyak jenis anggrek yang memiliki cara hidup yang berbeda, sehingga perlu diberi perawatan yang berbeda pula.