Kucing sangat identik dengan mengeong. Tak dapat ditemukan jenis hewan lain yang dapat mengeong selain kucing di muka bumi ini.
Mengeong merupakan cara berkomunikasi dengan kucing lain atau juga kepada pemiliknya. Kucing mengeong dengan maksud ingin memberitahukan sesuatu kepada tuannya.
Jika aktif mengeong, bisa dipastikan bahwa kucing tersebut dalam keadaan sehat. Akan tetapi, jika kucing tiba-tiba mendadak jadi pendiam atau tidak mengeong, perlu untuk mengkhawatirkannya.
Terdapat dua kemungkinan apabila kucing tiba-tiba menjadi pendiam. Pertama karena tabiat bawaan kucing dan yang kedua ada sesuatu yang tidak beres pada kucing.
Kemungkinan kedua inilah yang harus diwaspadai. Berikut tiga sebab kucing tidak mengeong yang wajib diwaspadai oleh para pemilik kucing.
Kucing mengalami ISPA
ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Atas dapat menyebabkan radang di tenggorokan kucing. Akibatnya, kucing akan kesulitan untuk mengeong karena selalu batuk, bersin, bahkan mengeluarkan lendir dari hidungnya.
Kucing mengalami kelumpuhan laring
Laring merupakan bagian paling atas tenggorokan yang memiliki pita suara. Laring pada kucing bisa mengalami kelumpuhan akibat ada saraf yang rusak sehingga kucing tidak dapat mengeluarkan suara dengan baik, termasuk mengeong.
Kucing terkena tumor atau polip
Selain sebab ringan di atas, terdapat pula sebab yang berat sehingga kucing tidak mengeong. Penyebab tersebut adalah munculnya tumor atau polip hingga kanker pada bagian kerongkongan kucing.
Karena penyebab di atas dapat mengancam jiwa kucing, pemilik kucing harus segera memeriksakan kucing kesayangannya kepada dokter hewan agar dibantu menemukan solusi atau perlakuan yang tepat pada kucing.