Kucing termasuk hewan yang lebih suka menyendiri daripada bersosialisasi dengan kucing lainnya. Tidak seperti kebanyakan hewan lain yang lebih gemar bergerombol, kucing malah lebih senang sepi.
Kegemaran akan kesendirian bukan berarti kucing tidak dapat hidup berdampingan dengan kucing lainnya. Kucing pun tetap saja bisa bersahabat dengan kucing lain.
Bahkan, seekor kucing bisa saja bersahabat dengan hewan lain meskipun persahatan tersebut tidak berlangsung setiap saat. Kucing tetap butuh waktu yang privasi untuk bersantai.
Saat kucing dipelihara lebih dari seekor di rumah, ada tingkah laku unik yang sering dijumpai, yakni saling menampar. Berikut beberapa penyebab kucing sering saling menampar yang dirangkum dari berbagai sumber.
Kucing menderita sakit
Kucing yang menderita sakit atau kurang enak badan akan berubah menjadi lebih sensitif. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan kucing menampar kucing lainnya.
Tujuan tamparan tersebut ialah untuk mengusir kucing lain agar tidak terganggu pada fokus penyembuhan diri. Mereka melakukan hal tersebut secara alami.
Muncul naluri predator
Kucing merupakan jenis hewan karnivora yang membutuhkan protein hewani. Di alam liar, protein hewani didapatkan kucing melalui berburu dengan naluri predator yang tinggi.
Aktivitas berburu tersebut akan terkungkung saat kucing menjadi hewan peliharaan. Jika naluri predatornya muncul, kucing bisa saja saling menampar.
Sebagai ajakan untuk bermain
Aktivitas saling menampar pada kucing peliharaan di rumah bisa bermakna atau menggambarkan keakraban kucing. Kucing menampar bukan karena sedang berkelahi.
Tamparan tersebut boleh jadi merupakan cara seekor kucing untuk mengajak kucing lainya untuk bermain. Aktivitas saling tampar bisa saja menjadi awal seekor kucing bermain dengan kucing lain.