Bunga dahlia memiliki tampilan yang cantik dan beragam. Kelopak bunganya terdiri dari sejumlah helai yang tersusun cantik dengan bentuk hingga warna yang indah.
Warna bunga dahlia terdiri warna pink, oranye, merah, hingga kuning. Keindahan yang dimilikinya membuat bunga ini dinobatkan menjadi bunga terbaik pada 2019 oleh National Garden Bureau’s atau Biro Taman Nasional.
Di balik keindahan yang dimiliki, bunga dahlia memiliki sejarah yang kaya yang kemungkinan besar tidak disadari para pencinta bunga. Bunga ini juga diklasifikasikan sebagai sayuran.
Ya, dulu bunga dahlia dikategorikan sebagai sayuran karena umbinya yang bisa dimakan. Konon, umbinya tersebut memiliki rasa seperti campuran antara kentang dan lobak.
Bunga dahlia memiliki banyak varietas melebihi dari yang biasa terlihat di berbagai tempat. Setidaknya, terdapat 30 spesies dan lebih dari 20.000 kultivar dahlia.
Kultivar tersebut dikategorikan berdasarkan ukuran, pola bunga, dan kemiripannya dengan bunga lain seperti bunga teratai, anemon, dan kaktus mekar.
Jika tertarik membudidayakan atau merawat bunga dahlia, Anda bisa memperbanyaknya dengan berbagai cara. Mulai dengan umbi, dengan stek atau dengan benih.
Cara paling mudah yang bisa dilakukan adalah dengan memperbanyaknya menggunakan stek. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Siapkan bahan stek bunga dahlia yang sudah tumbuh pada bagian tunas ketiak dengan ukuran sekitar 7-10 cm.
- Gunakan pisau setek atau pisau yang tajam untuk memotong tunas tersebut.
- Pastikan pisau yang Anda gunakan untuk meotong stek dalam kondisi bersih atau tidak berkarat agar tanaman dahlia terhindar dari penyakit.
- Siapkan media tanam di polybag kecil.
- Isi media tanam dengan kombinasi sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 6:1.
- Tanami media tanam dengan stek yang sudah didisediakan tadi.