Joan Mir, pembalap MotoGP asal Spanyol, telah mengajukan permintaan kepada Repsol Honda untuk meningkatkan performa mereka pada musim 2023. Dia telah menyatakan ketidakpuasannya atas performa buruk tim sejauh ini dan bahkan menyarankan agar pabrikan asal Jepang itu merestrukturisasi seluruh sistemnya.
Permintaan Mir ini muncul setelah awal yang mengecewakan pada musim ini, di mana ia kesulitan untuk bersaing dengan para pembalap lain. Ia percaya bahwa performa buruk tim disebabkan oleh kurangnya koordinasi dan dukungan dari pabrikan. Oleh karena itu, ia meminta Repsol Honda untuk melihat secara serius sistem yang ada saat ini dan membuat perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan performa mereka.
Komentar Mir telah memicu perdebatan di antara para penggemar MotoGP, dengan banyak yang berspekulasi tentang alasan di balik performa buruk Honda. Beberapa pihak berpendapat bahwa kurangnya kesuksesan tim disebabkan oleh kurangnya investasi dalam penelitian dan pengembangan, sementara yang lain mengatakan bahwa ketergantungan tim pada satu pembalap saja dapat menyebabkan masalah.
Terlepas dari kritik tersebut, Mir tetap optimis dengan prospek masa depan tim. Ia mengatakan bahwa ia berkomitmen untuk bekerja sama dengan Repsol Honda untuk meningkatkan performa mereka dan yakin bahwa mereka dapat membalikkan keadaan di musim-musim mendatang.
Juara bertahan MotoGP 2020 ini telah menyatakan keprihatinannya atas kurangnya upaya dari Honda dalam hal pembaruan dan peningkatan motor mereka. Ia menegaskan bahwa jika tim tidak melakukan perubahan, balapan yang akan datang akan menghasilkan performa yang sama buruknya dengan sebelumnya. Peringatan ini muncul setelah pembuka musim yang mengecewakan di mana tim Honda kesulitan untuk mengimbangi para pesaing mereka.
“Honda tak bagus di area mana pun. Kami harus melakukan ‘reset’ dan meningkatkan cengkeraman, elektronik, dan aerodinamika,” kata Mir, dilansir laman Marca, Kamis (10/8).