in

Jejak Sejarah Nasi Tiwul, Perjalanan dan Evolusi Makanan Tradisional dari Tanah Jawa

Nasi tiwul
Nasi tiwul

Tiwul adalah bentuk dan tekstur dari makanan ini setelah diolah. Istilah ini berasal dari bahasa Jawa, yang merupakan bahasa yang umum digunakan di daerah Jawa.

Ketika singkong atau gaplek direbus atau dikukus, kemudian dihaluskan menjadi adonan, hasil akhirnya memiliki tekstur yang agak lembek dan lengket.

Jadi istilah nasi tiwul artinya adonan singkong yang diolah hingga memiliki tekstur yang mirip dengan nasi, namun lebih lembut dan legit yang khas, seperti tekstur tiwul.

Terbuat dari bahan dasar tepung gaplek atau singkong yang diolah menjadi adonan kemudian dikukus hingga matang. Nasi tiwul memiliki tekstur yang agak lengket dan lembut, seringkali disajikan dengan lauk pauk atau sambal.

Sejarah nasi tiwul dapat dilihat sejak zaman dulu di daerah Jawa, ketika masyarakat memanfaatkan bahan-bahan lokal yang tersedia untuk menciptakan makanan yang tahan lama dan bergizi.

Singkong atau gaplek yang merupakan bahan dasar nasi tiwul, merupakan tanaman yang tumbuh subur di daerah tropis seperti Indonesia.

Selain itu cara pengolahannya yang relatif sederhana menjadikan nasi tiwul makanan yang praktis dan dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan pangan.

Proses pembuatan nasi tiwul melibatkan pengupasan kulit singkong atau gaplek, kemudian singkong direbus atau dikukus hingga matang.

Setelah itu singkong direndam dalam air dingin selama beberapa jam atau semalam untuk mengubah tekstur dan menghilangkan racun hidrogen sianida (HCN) yang terkandung di dalam singkong.

Setelah direndam, singkong dihaluskan atau diuleg hingga menjadi adonan yang lembut. Adonan kemudian dibentuk menjadi bulatan-bulatan kecil atau tumpukan yang kemudian dikukus lagi hingga matang.

Nasi tiwul siap disajikan dan biasanya dinikmati dengan lauk pauk seperti sayur, ikan, atau daging, serta sambal atau bumbu pelengkap lainnya.

Nasi tiwul masih populer di beberapa daerah di Jawa dan dianggap sebagai bagian penting dari warisan kuliner Indonesia.

Meskipun seiring perkembangan zaman makanan modern mendominasi, nasi tiwul tetap dijaga sebagai bagian dari budaya dan tradisi kuliner di Indonesia.

Nasi tiwul menjadi bagian penting dari warisan kuliner Indonesia dan menggambarkan kreativitas masyarakat dalam memanfaatkan bahan-bahan lokal untuk menciptakan makanan yang lezat dan bergizi.