in

Tips Sukses Budidaya Burung Decu

Burung decu. Foto: Istockphoto

Burung decu dikenal juga dengan nama burung kacer mini karena tampilannya memang mirip burung kacer, tetapi lebih kecil. Burung dengan nama latin Saxicola caprata ini memiliki ukuran tubuh sekitar 13 hingga 14 sentimeter.

Burung dengan berat sekitar 15 gram ini cukup populer di Indonesia sebagai burung kicau. Kicauan burung decu sangat menarik karena nyaringnya.

Burung decu juga dikenal sebagai burung petarung meskipun ukurannya tidak besar. Burung yang tinggal di daerah pedesaan terbuka ini sering berkelahi untuk menarik betinanya.

Sebagai burung petarung dan burung kicau, tentu banyak yang minat memelihara burung decu. Akan tetapi, populasi burung ini sudah mulai berkurang.

Orang sering membudidayakan burung decu melalui penangkaran. Berikut tips sukses membudidayakan burung decu.

Siapkan kandang tangkar

Kandang tangkar merupakan syarat utama yang harus ada untuk kesuksesan budidaya burung decu. Kandang tangkar harus luas dengan ukuran minimal panjang 2 m, lebar 1,5 m, dan tinggi 2 m.

Perlengkapan kandang

Dalam kandang besar tersebut, lengkapi dengan tanaman pohon dalam pot agar ada tempat bertengger bagi burung. Selain itu, lengkapi pula dengan wadah untuk pakan dan minum burung.

Jodohkan indukan

Proses penjodohan indukan harus dilakukan dengan sabar dengan mendekatkan kedua indukan dengan dua sangkar yang berbeda. Jika tidak seperti itu, burung decu akan selalu berkelahi meskipun melawan betina.

Proses bertelur

Proses penjodohan berhasil jika kedua indukan tidak lagi saling menyerang. Dalam kondisi tersebut, masukkan indukan ke dalam kandang tangkar untuk proses bertelur hingga menetas dalam waktu kurang lebih dua minggu.

Perawatan anakan

Setelah telurnya menetas, anakan burung decu bisa langsung dipisahkan dengan induknya agar disapih sendiri. Bisa saja tidak memisahkan dengan induknya, tetapi burung decu akan liar dan susah dirawat.