in

Evaluasi bagi Pebulutangkis Indonesia Sebelum Kajurdun 2023

Anthony Sinisuka Ginting, pemain tunggal putra Indonesia. Foto: PBSI
Anthony Sinisuka Ginting, pemain tunggal putra Indonesia. Foto: PBSI

Para pemain bulutangkis Indonesia sebentar lagi akan menghadapi Kejuaraan Dunia Bulutangkis (Kajurdun) 2023. Turnamen bergengsi BWF tersebut akan digelar di Copenhagen, Denmark.

Sebelum para pebulutangkis menuju ajang bergengsi yang digelar mulai 21 hingga 27 Agustus 2023 itu, menarik untuk menyimak evaluasi pencapaian para atlet bulutangkis Merah Putih.

Seperti diketahui, para pebulutangkis dunia terakhir merampungkan perjuangan di Australia Open 2023 yang berlangsung pada 1 hingga 6 Agustus lalu. Di turnamen tersebut, tak ada wakil Indonesia yang berhasil meraih gelar.

Bahkan, wakil Indonesia rontok di babak perempatfinal. Tak ada satu pun wakil Indonesia berhasil menembus semifinal turnamen level Super 500 tersebut.

Kegagalan seluruh wakil Indonesia di Australia Open 2023 memperpanjang catatan buruk para atlet bulutangkis RI. Sebab di tiga turnamen sebelumnya, Indonesia juga nirgelar.

Sehingga jelang kajurdun 2023 ini, wakil-wakil Indonesia gagal mempersembahkan gelar di empat turnamen beruntun. Mulai dari US Open 2023 (Super 300), Korea Open 2023 (Super 500), Japan Open 2023 (Super 750), dan Australia Open 2023 (Super 500).

Oleh karena itu, PBSI memiliki banyak PR untuk mempersiapkan pemain demi ajang kejuaraan dunia yang sebentar lagi berlangsung. Salah satunya yang sangat disorot adalah sektor ganda putra yang biasanya menjadi sektor andalan.

Pada gelaran Australia Open 2023, dua ganda putra Indonesia yang melangkah hingga ke perempat final yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan gagal mendapatkan tempat di semifinal.

Dari sektor tunggal putra, hanya Anthony Sinisuka Ginting yang sampai perempat final. Namun atlet asal Cimahi ini juga gagal melaju setelah dikalahkan dari pemain India, Prannoy H.S. dengan skor 21-16, 17-21 dan 14-21.

“Secara keseluruhan, dari ketiga pemain tunggal putra yang dikirim ke Australia Open, tidak seperti yang diharapkan. Ginting, Jojo, dan Vito belum berhasil. Sebenarnya, ketiga pemain ini telah tampil maksimal, meskipun hasil akhirnya tidak seperti yang diharapkan,” kata pelatih tunggal putra PBSI, Irwansyah mengevaluasi anak asuhnya.