in

Jejak Sejarah Risotto Italia

Risotto berasal dari kata riso dalam bahasa Italia yang berarti nasi, risotto dapat diartikan sebagai nasi yang dimasak. Nama ini menggambarkan dengan tepat jenis hidangan ini, yang terbuat dari nasi yang dimasak dengan kaldu hingga mencapai tekstur yang lembut dan kental.

Risotto adalah hidangan bubur nasi khas Italia yang memiliki sejarah panjang. Asal mula risotto dapat dilihat pada abad ke 11 di wilayah Timur Tengah, khususnya di kawasan yang dikuasai oleh orang-orang Arab.

Mereka menggunakan teknik memasak nasi dengan mencampurkannya dengan berbagai bahan, termasuk daging dan rempah-rempah.

Teknik ini kemudian menyebar ke Sisilia, Italia Selatan yang pada saat itu berada di bawah kekuasaan Arab. Namun sejarah risotto yang lebih dikenal dan dikaitkan dengan Italia adalah ketika beras mulai ditanam di daerah Lombardy, Italia Utara, pada abad ke 14.

Lombardy terkenal dengan lahan sawahnya yang subur dan beras menjadi bahan makanan pokok yang melimpah. Daerah ini juga memiliki budaya yang kaya dalam memasak beras dan disinilah tempat risotto mulai berkembang.

Risotto pada awalnya adalah hidangan sederhana yang dimasak dengan cara mencampurkan beras dengan kaldu dan bumbu-bumbu.

Pada abad ke 16, buku masak pertama yang diterbitkan di Italia, Libro de arte coquinaria oleh Bartolomeo Scappi, mencantumkan resep yang mirip dengan risotto.

Namun risotto yang kita kenal saat ini, dengan tekstur creamy yang khas, mulai berkembang pada abad ke 19.

Proses memasak risotto secara perlahan dan bertahap dengan cara menambahkan kaldu sedikit demi sedikit kedalam nasi untuk menciptakan tekstur creamy tanpa perlu menggunakan susu. Teknik ini dikenal sebagai mantecatura yang menghasilkan risotto yang lezat dan lembut.

Risotto terus berkembang sepanjang waktu dengan banyak variasi bahan tambahan seperti jamur, seafood, sayuran dan keju yang ditambahkan ke dalam hidangan.

Saat ini risotto menjadi hidangan klasik Italia yang diminati oleh banyak orang di seluruh dunia dan menjadi simbol dari kemampuan kulinernya yang unik dan kreatif.