Dalam berumah tangga, penghasilan biasanya menjadi tanggung jawab suami. Akan tetapi, tidak sedikit suami yang tetap membiarkan istrinya bekerja untuk menambah penghasilan rumah tangga.
Hal tersebut merupakan hal yang sah-sah saja. Bahkan, ada istri yang melebihi penghasilan suaminya.
Dalam kondisi pasangan suami istri atau pasutri yang mengcari penghasilan bersama, menggabungkan penghasilan akan lebih efektif dalam menjaga keuangan keluarga. Pemasukan rumah tangga akan menjadi lebih besar.
Akan tetapi, tetap saja akan ada masalah yang timbul dari penggabungan penghasilan tersebut. Agar bisa terhindar dari masalah yang timbul, berikut dua hal yang penting diperhatikan oleh pasutri sebelum menggabungkan penghasilan.
Utamakan transparansi
Karena penghasilan digabung, pasutri perlu mengutamakan transparansi dalam menggunakan uang. Tidak adanya transparansi dapat menimbulkan rasa tidak percaya antara satu sama lain.
Tidak adanya transparansi juga dapat memberi efek kejut jika pasangan tidak menyadari simpanan uang sudah berkurang lagi. Oleh karena itu, perlu adanya catatan tertulis agar uang yang keluar dapat diketahui pemanfaatannya.
Pahami kebiasaan pasangan
Kebiasaan pasangan perlu diketahui secara mendalam, baik istri maupun suami. Seorang istri harus mengetahui target yang akan dipenuhi atau yang akan dicapai suami di masa depan.
Seorang suami pun harus memahami kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan seorang istri. Selain itu, gaya berbelanja juga perlu dipahami.
Maksudnya, jika ada suami yang boros, istri harus mengimbangi dan begitu pun sebaliknya. Pasangan suami istri tidak boleh boros kedua-duanya, tetapi sangat dianjurkan hemat kedua-duanya.