Loteng merupakan bagian rumah bertingkat sebelah atas atau langit-langit rumah yang terbuat dari papan. Loteng biasanya dimanfaatkan untuk menyimpan barang-barang tertentu.
Menyimpan barang-barang di loteng cukup efektif untuk menanggulangi masalah menumpuknya barang tak terpakai di rumah. Loteng bisa digunakan sebagai penyimpanan pengganti gudang.
Akan tetapi, suhu di loteng sedikit berbeda daripada suhu yang ada di dalam rumah. Saat cuaca panas, suhu di loteng akan meningkat.
Sebaliknya, saat hujan atau cuaca dingin, suhu di loteng juga akan ikut turun. Hal ini menjadi kendala tersendiri untuk menjadikan loteng sebagai tempat menyimpan barang.
Karena suhu yang kurang bersahabat, tidak semua barang dapat disimpan di loteng. Berikut lima barang yang tidak boleh disimpan di loteng.
Barang elektronik
Barang-barang elektronik tidak boleh diletakkan di loteng karena tidak tahan pada perubahan suhu, terutama suhu panas. Barang elektronik akan rusak permanen jika sering terpapar suhu tinggi.
Buku
Kertas yang menjadi bahan dasar pembuatan buku bisa rusak di loteng karena kelembapan yang tinggi. Buku bisa pula lapuk saat terkena panas yang berlebihan.
Bahan kain
Bahan berupa kain seperti pakaian tidak boleh disimpan di loteng. Selain pengaruh suhu, bahan kain mudah diserang hewan-hewan seperti tikus, serangga, dan lain sebagainya saat disimpan di loteng.
Cat
Cat sisa yang tidak dipakai lagi sebaiknya tidak disimpan di loteng. Pasalnya, cat bisa saja terbakar saat terkena panas tinggi, terutama cat yang mengandung minyak dan aerosol.
Lilin
Bukan rahasia lagi bahwa lilin tidak akan tahan pada suhu yang panas. Oleh karena itu, loteng bukan tempat yang baik bagi lilin karena dapat dipastikan akan meleleh terkena panas.