Mason Greenwood, pada Senin 21 Agustus merilis pernyataan terbuka dan mengonfirmasi bahwa ia tidak akan melanjutkan kariernya di Old Trafford. Sebagai bentuk tanggapan, CEO Manchester United, Richard Arnold juga merilis pernyataan resmi melalui surat terbuka kepada para penggemar. Surat tersebut dipublikasikan melalui laman resmi Manchester United dan menjelaskan soal hasil penyelidikan.
Melalui surat terbuka itu, Arnold mengatakan bahwa ingin secara transparan mengumumkan hasil penyelidikan atas Mason Greenwood.
“Ini adalah penyelidikan disipliner internal antara pemberi kerja dan karyawan yang biasanya dilakukan di luar pengawasan publik. Mengingat tuduhan publik dan profil Mason, saya mengakui bahwa ini bukan situasi biasa, tetapi saya merasa penting bahwa kita tetap mengikuti proses hukum dan, sejauh mungkin, menghindari komentar media sampai saya membuat keputusan yang pasti,” tulis surat tersebut.
Arnold menegaskan bagaimana investigasi tersebut telah mengumpulkan sebanyak mungkin bukti untuk menetapkan fakta. Menurutnya setelah melakukan serangkaian penyelidikan, Mason dianggap tidak bersalah.
“Meskipun kami tidak dapat mengakses bukti tertentu karena alasan yang kami hormati, bukti yang kami susun membuat kami menyimpulkan bahwa Mason tidak melakukan tindakan yang dituduhkan kepadanya,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Mason Greenwood sempat didakwa atas kasus pemerkosaan dan kekerasan dalam rumah tangga. Namun dakwaan itu dicabut setelah beberapa saksi kunci mundur dan munculnya bukti-bukti baru.