Rupiah terus melemah terhadap mata uang US Dollar, di level Rp15.000 ke atas. Data dari Investing menyebutkan per tanggal 21 Agustus 2023, mata uang rupiah ditutup melemah sebesar 0,26% atau berada di posisi Rp15.324.
Pelemahan Rupiah dimulai pada bulan Mei 2023. Kala itu, Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed membuat kebijakan yang mengejutkan, yaitu tetap akan menaikkan suku bunga hingga beberapa kali.
Sekitar bulan Maret-April 2023, The Fed sempat menyatakan jika inflasi sudah terkendali, kemungkinan besar akan ada penurunan suku bunga yang akan dilakukan secara bertahap.
Padahal secara makro ekonomi, kondisi perekonomian Indonesia sedang berada dalam tren yang positif. Terlihat dari data bulan Juli 2023, APBN Indonesia mengalami surplus sebesar Rp153,5 triliun, dikutip dari katadata.
Selain itu, Bank Indonesia juga masih mempertahankan suku bunga sebesar 5,75% dalam 7 bulan terakhir. Secara teknikal, pelemahan Rupiah bisa menuju Rp16.000 dengan resistance terkuat di Rp15.600.