Kepala tim sekaligus Bos Red Bull Racing, Christian Horner, baru-baru ini membuat pernyataan yang berani dengan membandingkan pembalap bintangnya, Max Verstappen, dengan dua legenda Formula Satu, Ayrton Senna dan Alain Prost.
“Bagi saya, Verstappen telah berada di level yang sama dengan bintang Senna dan Prost,” kata Horner dilansir laman Speedweek, Rabu (23/8).
Ini bukanlah klaim yang dibuat dengan enteng, tetapi didukung oleh rekam jejak Verstappen yang mengesankan selama beberapa tahun terakhir.
Verstappen telah mengamankan gelar juara dunia secara beruntun pada tahun 2021 dan 2022, di usianya yang masih 25 tahun. Kemampuan mengemudi dan bakat alaminya telah dipuji oleh tim dan para pesaingnya, dengan banyak yang memprediksi bahwa ia berada di jalur yang tepat untuk menjadi salah satu pembalap terhebat dalam sejarah olahraga ini.
Yang membedakan Verstappen dari pembalap lain adalah pendekatannya yang tak kenal takut dalam balapan. Dia tidak takut mengambil risiko dan mendorong batas-batas apa yang mungkin dilakukan di lintasan, sering kali melakukan manuver menyalip yang berani yang membuat para penggemar dan komentator terkagum-kagum.
Hal ini membuatnya mendapatkan reputasi sebagai seorang maverick balap sejati, dengan gaya yang mengingatkan kita pada Senna dan Prost.
Selain kemampuan mengemudinya yang mengesankan, Verstappen juga dikenal karena dedikasi dan kerja kerasnya. Ia menghabiskan waktu berjam-jam untuk mempelajari lintasan dan para pesaingnya, dan terus mencari cara untuk meningkatkan performanya.
Untuk diketahui, Max Verstappen sukses menjadi salah satu pembalap Formula Satu paling sukses di generasinya. Sepanjang kariernya, ia telah mengumpulkan total 45 kemenangan Grand Prix, mengukuhkan posisinya dalam buku-buku sejarah sebagai salah satu pembalap paling berprestasi dalam olahraga ini.