Mie soba telah menjadi bagian integral dari budaya dan kuliner Jepang dan hingga saat ini masih menjadi makanan yang populer dan dihargai baik di negerinya maupun di seluruh dunia.
Kata soba digunakan pada jenis mie tradisional Jepang yang terbuat dari tepung soba. Soba adalah jenis mie tradisional Jepang yang terbuat dari tepung soba atau buckwheat.
Tepung soba pertama kali diperkenalkan di Jepang pada sekitar abad ke-8 hingga abad ke-9 oleh para biksu Buddha dari Tiongkok.
Tepung buckwheat memiliki adaptasi yang baik terhadap iklim pegunungan di Jepang dan menjadi bahan makanan yang penting bagi masyarakat pada masa itu.
Pada awalnya, soba digunakan dalam praktik keagamaan dan ibadah dan mendapatkan popularitas di kalangan masyarakat umum.
Soba awalnya disajikan dalam bentuk mie panjang yang disantap dalam kuah hangat atau dingin. Namun seiring perkembangan zaman, berbagai variasi soba muncul, termasuk zaru soba atau soba dingin disajikan dengan saus; kake soba atau soba dalam kuah hangat; dan tempura soba atau soba dengan udang atau sayuran goreng.
Soba tidak hanya menjadi makanan yang lezat, tetapi juga memiliki makna budaya. Di Jepang ada tradisi makan soba pada malam tahun baru yang disebut Toshikoshi Soba yang dianggap membawa umur panjang dan keberuntungan.
Meskipun saat ini terdapat berbagai jenis mie dan makanan lainnya di Jepang, soba tetap menjadi makanan tradisional yang dihargai.
Industri soba berkembang dengan berbagai produk yang menghasilkan tepung soba berkualitas tinggi. Soba juga menjadi salah satu elemen penting dalam mempromosikan budaya Jepang di luar negeri.
Restoran soba Jepang telah tersebar di berbagai belahan dunia, membawa rasa dan tradisi Jepang ke banyak tempat.