Unta adalah salah satu hewan yang mampu bertahan hidup di gurun. Meski lingkungan gurun keras, tandus, dan jarang ditemukan sumber air, tetapi unta bisa hidup dalam waktu yang sangat lama.
Kebanyakan hewan akan mati dehidrasi saat kehilangan 20% cairan tubuh, tapi unta dapat bertahan bahkan setelah kehilangan 40% air di tubuhnya.
Mengutip The Library of Congress, unta tetap dapat bertahan hidup tanpa air. Unta akan mengoptimalkan penggunaan air di dalam tubuhnya sehingga mereka tidak kekurangan cairan saat tidak menemukan sumber air.
Lalu, berapa banyak air yang dibutuhkan unta dalam sekali minum? Pada umumnya, unta bisa minum 76 sampai 113 liter sekali minum. Namun, kebutuhan air setiap unta bisa bervariasi berdasarkan suhu lingkungan, aktivitas fisik, dan kondisi fisiologis.
Adapun, kondisi fisiologis merupakan kondisi ketika unta hamil dan menyusui. Unta betina yang berada dalam fase tersebut kemungkinan akan membutuhkan jumlah air yang lebih banyak dari unta lainnya.
Uniknya, unta memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dengan mengurangi keluarnya air tubuh dan mengoptimalkan penggunaan air yang ada di dalamnya.
Berikut beberapa cara yang dilakukan unta dalam mengendalikan pengeluaran air di tubuhnya:
Mengurangi keringat
Unta memiliki kulit yang tebal dan rambut yang panjang untuk mengurangi penguapan air dari permukaan kulit. Secara alamiah, unta tidak mudah berkeringat.
Selain itu, unta juga dapat beradaptasi dengan mengurangi aktivitas di siang hari supaya tidak banyak keringat dan cairan tubuh yang keluar.
Penyimpanan lemak
Unta memiliki kemampuan untuk menyimpan energi dalam bentuk lemak di dalam punuknya. Selama proses metabolisme lemak, air dihasilkan sebagai produk sampingan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan air tubuh.
Efisiensi metabolisme air
Metabolisme unta dikembangkan untuk mengoptimalkan penggunaan air. Mereka memiliki ginjal yang mampu menghasilkan urin yang sangat pekat, mengurangi kehilangan air dari tubuh.