Memelihara kelinci bukanlah hal asing dalam kehidupan manusia. Kelinci dipelihara atau dirawat di rumah dengan berbagai alasan.
Tidak sedikit orang merawat kelinci atas dasar hobi atau sayang pada hewan menggemaskan ini. Kelinci memang dapat memikat hati setiap orang yang memandangnya.
Bentuk tubuh dan perilaku lembut kelinci menyebabkan hewan ini mudah dicintai. Dengan memahami tabiat atau perilaku kelinci dengan baik, hewan ini dapat menjelma menjadi hewan peliharaan yang sangat baik.
Jika sudah memiliki ikatan yang mendalam dengan kelinci peliharaan, seseorang pastinya tidak ingin berpisah dengan hewan peliharaannya tersebut. Berikut beberapa perawatan untuk kelinci agar memiliki umur yang panjang.
Perhatikan ukuran kandang
Meskipun kelinci bisa dipelihara tanpa kandang, tetapi tetap saja perlu menyiapkan kandang yang dapat sewaktu-waktu digunakan. Ukuran yang baik harus disesuaikan dengan besar kelinci agar bisa leluasa bergerak dalam kandang.
Awasi selalu
Jika dipelihara tanpa kandang, kelinci harus diawasi selalu. Pasalnya, kelinci bisa saja menjadi santapan enak bagi beberapa predator di alam luas.
Beri pakan yang baik
Sebagian besar orang kemungkinan berpikir bahwa pakan terbaik kelinci adalah wortel. Namun, pada dasarnya, kelinci lebih baik diberi pakan berupa sayuran hijau atau rumput karena wortel memiliki efek samping jika terus menerus dimakan oleh kelinci.
Urusi kotoran kelinci setiap hari
Karena diberi makanan setiap hari, kelinci pun dapat dipastikan akan buang air atau kotoran setiap hari. Kotoran tersebut harus diurusi setiap hari agar kelinci terhindar dari penyakit.
Pahami perilaku kelinci
Kelinci termasuk jenis hewan yang punya rasa sosial yang tinggi. Agar hewan ini tidak mengalami stres, perlu memahami perilakunya dan sering berinteraksi dengannya.