Sekalipun Lizzo banyak melakukan kontroversi, tetapi melalui dedikasi, bakat, pesan positif dan karisma alami, Lizzo berhasil menciptakan tempatnya sendiri dalam industri musik dan budaya pop.
Perjalanannya dari masa muda di Houston hingga menjadi selebritis terkenal adalah contoh inspiratif tentang bagaimana ketekunan dan penerimaan diri dapat membawa seseorang menuju keberhasilan.
Lizzo mulai berkarir di dunia musik sebagai anggota grup rap indie bernama The Chalice di Minneapolis. Dia kemudian merilis beberapa album solo sebelum album debut Lizzobangers, dirilis pada tahun 2013.
Kesuksesan besar datang untuk Lizzo dengan album studio ketiganya yang berjudul ‘Cuz I Love You’, yang dirilis pada tahun 2019.
Album ini mencakup lagu hit seperti ‘Truth Hurts dan Good as Hell’, yang membawanya ke puncak tangga lagu dan membuatnya dikenal secara internasional.
Lizzo tumbuh di Houston, Texas. Dia tumbuh dalam keluarga yang memiliki minat dalam musik dan seni. Pada usia muda, dia mulai bermain biola dan belajar bermain flute. Lizzo juga mulai menulis puisi dan lagu sejak usia dini.
Setelah kematian kakeknya, Lizzo pindah ke Minneapolis, Minnesota, untuk berkuliah. Di sana, dia bergabung dengan grup hip-hop indie bernama The Chalice pada tahun 2011. Ini adalah langkah awalnya dalam dunia musik profesional.
Album keduanya, ‘Big Grrrl Small World’ di tahun 2015, memberinya perhatian lebih lanjut dan memperkuat citra positif tubuhnya.
Selain musiknya, Lizzo dikenal karena pesannya tentang body positivity dan self love. Pesan ini meraih perhatian banyak orang dan membuatnya menjadi inspirasi bagi orang-orang di seluruh dunia.
Lizzo mendapat banyak penghargaan atas karya-karyanya, termasuk beberapa Grammy Awards. Kesuksesannya dalam musik membuatnya diakui oleh industri dan menjadi bintang yang sangat dicari untuk pertunjukan dan kolaborasi.