Merajut adalah proses membuat kain atau tekstil dengan cara menghubungkan benang-benang secara teratur melalui teknik menjalin.
Artinya mengikat, menganyam, atau menjalin. Oleh karena itu, istilah ini digunakan karena menggambarkan dengan akurat cara benang-benang dihubungkan satu sama lain dalam proses pembuatan kain atau tekstil.
Sejarah rajutan merupakan cermin dari perkembangan manusia, kreativitas dan keahlian dalam menciptakan kain dengan menggunakan benang-benang.
Dari perkembangan teknik dan fungsi awal hingga pengaruh dalam budaya dan seni kontemporer, rajutan menjadi bagian penting dari warisan manusia.
Sudah dikenal dan digunakan dalam berbagai bentuk oleh berbagai peradaban kuno. Misalnya di Mesir Kuno, ditemukan contoh-contoh rajutan yang berasal dari ribuan tahun yang lalu.
Di sisi lain bangsa Inka di Amerika Selatan juga mengembangkan teknik rajutan yang sudah rapi untuk menghasilkan tekstil berkualitas tinggi.
Di banyak budaya, rajutan awalnya digunakan untuk membuat pakaian dan perlengkapan yang sebaguna. Termasuk pakaian, selimut, kerudung dan banyak lagi.
Di beberapa masyarakat, rajutan menjadi bagian integral dari warisan budaya. Teknik rajutan sering kali diwariskan dari generasi ke generasi dan motif dan pola rajutan dapat menjadi identitas budaya yang kuat.
Seiring berjalannya waktu, teknik rajutan semakin berkembang dan beragam. Berbagai jenis rajutan seperti rajutan lurus, rajutan dalam lingkaran, dan rajutan mesin modern telah dikembangkan.
Di abad ke-19 dan ke-20, teknologi mesin rajut dan benang sintetis sudah diproduksi tekstil rajutan secara massal. Hal ini mengubah industri tekstil dan membawa rajutan ke tingkat yang lebih besar.
Desainer mode dan seniman menggunakan teknik rajutan untuk menciptakan pakaian, aksesori dan karya seni yang unik dan menarik.