Bentuk dan variasi bento telah berkembang seiring berjalannya waktu, mulai dari bentuk sederhana untuk makan siang hingga bentuk yang rumit dan kreatif dalam bento kyaraben atau bento karakter modern.
Meskipun istilah ini sudah lama ada, popularitas dan keunikan bento terus berkembang dan menghadirkan nilai budaya serta praktis yang diterapkan dalam berbagai situasi.
Bento diartikan sebagai kemasan dalam kotak atau makanan yang dikemas dalam wadah. Istilah ini telah digunakan selama berabad-abad karena seringnya orang Jepang membawa makanan siang atau makanan bepergian dalam kotak.
Ben adalah sebuah wadah atau kotak, dan to berarti melindungi atau mengemas. Bento adalah hidangan makan siang dalam kotak yang terdiri dari nasi, lauk-pauk dan sayuran.
Sejarah bento memiliki akar yang panjang dan berkembang dari tradisi Jepang. Konsep makanan dalam kotak telah ada di Jepang sejak berabad-abad yang lalu.
Di zaman kuno masyarakat Jepang telah membawa makanan dalam wadah seperti kotak kayu atau bambu saat mereka bepergian atau bekerja di luar.
Praktik ini sering kali berkaitan dengan ritual dan upacara, seperti membawa makanan ke kuil saat festival.
Selama periode Edo yaitu pada tahun 1603 hingga 1868, praktik membawa makanan dalam kotak semakin umum di kalangan kelas pekerja dan samurai.
Nasi dan lauk-pauk dimasukkan dalam wadah berlapis kayu atau bambu yang disebut jubako. Gunanya membantu makanan tetap segar dan mudah dibawa saat bepergian.
Pada abad ke 17 dan 18, bento mulai muncul dalam literatur dan seni, menunjukkan bahwa bento telah menjadi bagian dari budaya populer.
Buku-buku masak dari periode tersebut juga mencantumkan resep dan panduan untuk mengemas bento. Pada awal abad ke-20, praktik membawa bento mulai meluas ke berbagai lapisan masyarakat, bukan hanya untuk pekerja atau kelas atas. Di era ini, bento berperan penting dalam menyediakan makanan saat bepergian atau bekerja.
Seiring dengan perkembangan budaya cepat saji dan makanan siap saji, bento tetap relevan dan bahkan semakin populer di Jepang.
Bento modern memiliki berbagai bentuk dan variasi, dari bento sederhana untuk bepergian hingga ekspresi seni dalam bento kyaraben atau bento karakter yang menggemaskan.
Bento juga menyebar ke luar Jepang dan menjadi populer di berbagai negara. Banyak restoran Jepang di seluruh dunia menyajikan hidangan dalam bentuk bento dan banyak orang di luar Jepang juga mengadopsi praktik mengemas makanan dalam bentuk hidangan portabel.
Sejarah bento mencerminkan perkembangan budaya makan Jepang dari masa lalu hingga sekarang. Bento menjadi lebih dari sekadar makanan, tetapi juga mencerminkan pandangan tentang estetika, dan kepraktisan dalam budaya Jepang.