Pembalap berbakat dari Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, secara terbuka mengakui bahwa motor Yamaha YZR M-1 miliknya kurang kompetitif dalam duel-duel langsung pada MotoGP 2023.
Pembalap berusia 24 tahun ini mendesak timnya untuk memperhatikan masalah ini dan bekerja untuk meningkatkan performa motornya dalam pertarungan langsung.
Terlepas dari potensi besar dan kesuksesan di masa lalu, Quartararo masih kesulitan menemukan ritmenya di musim ini. Dia hanya berhasil mengamankan satu podium dan terdepak dari posisi 10 besar di klasemen MotoGP 2023.
Hal ini menimbulkan kekecewaan bagi sang pembalap, yang bertekad untuk bangkit kembali dan menemukan performa terbaiknya.
Perjuangan Quartararo di lintasan telah menyoroti pentingnya kerja sama tim di dunia MotoGP. Sang rider telah bersuara lantang tentang perlunya timnya bekerja sama untuk mengatasi tantangan yang mereka hadapi.
Dia memahami bahwa kesuksesan dalam olahraga yang sangat kompetitif ini tidak hanya membutuhkan bakat individu, tetapi juga upaya tim yang kuat dan kohesif.
“Di tahun 2021 saya begitu cepat, namun meskipun Anda terkadang tiga persepuluh lebih cepat dibanding yang lain, Anda tak dapat ikut balapan jika, misalnya, Ducati tiba-tiba menyalip Anda saat duel,” kata Quartararo dilansir laman Speedweek, Selasa (29/8).
Tak mengherankan jika Quartararo meminta Yamaha untuk lebih memperhatikan masalah yang sudah berlangsung sejak lama itu. Sebagai seorang pembalap profesional, ia membutuhkan sepeda motor yang matang dan mampu tampil dengan baik di lintasan.
Quartararo, yang lahir di Nice, Prancis, telah membalap selama beberapa tahun dan telah mengembangkan rasa yang tajam tentang apa yang diperlukan untuk menjadi sukses. Ia memahami bahwa motor yang dibuat dengan baik dapat membuat perbedaan besar dalam balapan. Oleh karena itu, ia meminta Yamaha untuk fokus menyelesaikan masalah ini agar ia dapat memiliki kesempatan terbaik untuk menang.