Murid pertama Akademi Balap milik legenda MotoGP Valentino Rossi, bukanlah orang yang selalu terlihat di grid MotoGP, seperti Francesco Bagnaia, Luca Marini, Marco Bezzecchi, atau Franco Morbidelli. Walau memang benar bahwa Morbidelli merupakan bagian dari gelombang pertama siswa di akademi tersebut.
Namun, murid pertama dari akademi balap Rossi adalah Marco Simoncelli. Dikenal sebagai “Super Sic”, Simoncelli adalah pembalap pertama yang belajar dari Rossi. Keduanya memiliki hubungan yang dekat, dengan Rossi sering membawa Simoncelli di bawah pengawasannya dan memberikan bimbingan. Bakat dan tekad Simoncelli membuat Rossi terkesan, dan ia melihat potensi besar dalam diri pembalap muda tersebut.
Walau Simoncelli telah meninggal secara tragis pada tahun 2011, warisannya tetap hidup di dunia balap. Banyak pembalap muda saat ini menjadikannya panutan, terinspirasi oleh semangat dan dedikasinya pada olahraga ini.
Rossi juga terus menghormati kenangan Simoncelli, dengan sering mengenakan helm dengan desain Simoncelli dan mendedikasikan kemenangannya untuk mantan murid dan temannya itu.
“Kami memulai akademi, sudah lebih dari 10 tahun lalu. Semuanya dimulai dengan Marco Simoncelli,” kata Rossi, dilansir laman Geopop.it, Selasa (29/8).
Bagi Rossi, Simoncelli adalah sosok legendaris dalam dunia balap motor. Dia bukan hanya seorang pembalap berbakat, tapi juga sumber inspirasi bagi banyak pembalap muda.
Valentino Rossi bahkan menjadikan Simoncelli sebagai mentor dan teman. Rossi sangat terpengaruh oleh semangat dan dedikasi Simoncelli pada olahraga ini.
Untuk menghormati kenangan Simoncelli, Rossi memutuskan untuk mendirikan akademi balap sendiri di Tavullia, Italia. Akademi yang didirikan pada tahun 2013 ini merupakan bukti dari warisan Simoncelli dan dampaknya terhadap dunia balap motor. Akademi Rossi didedikasikan untuk melatih generasi pembalap berikutnya dan meneruskan keterampilan dan pengetahuan yang telah diperolehnya dan Simoncelli selama bertahun-tahun.