Berbicara tentang ikan hias yang berasal dari perairan laut, tidak akan pernah ketinggalan untuk membahas ikan badut. Ikan cantik ini hidup di dalam laut dengan kedalaman 1 hingga 12 meter.
Ikan badut gemar bermain di terumbu karang. Ikan dengan nama latin Amphiprion percula ini dapat ditemukan di perairan Papua Nugini dan Kepulauan Salomon.
Hal yang menjadi ciri khas ikan badut ialah warnanya yang cerah. Warna dasar ikan ini ialah oranye atau jingga.
Akan tetapi, warna jingga tersebut di antarai oleh tiga garis putih sehingga ikan tampak belang-belang dengan pola belang yang teratur. Tiga garis putih tersebut terletak di bagian kepala, bagian tengah badan, dan bagian pangkal ekor.
Pada pertemuan antara warna jingga dan warna putih di tubuh ikan badut terdapat garis hitam sebagai garis pembatas antarwarna. Warna garis hitam tersebut biasanya sangat terang pada bagian perut ikan badut ini.
Ikan badut memiliki banyak sirip di tubuhnya. Sirip-sirip tersebut diantaranya sirip ekor, sirip anal, sirip dada, sirip perut, dan sirip punggung.
Sirip punggung pun terbagi dua, yakni sirip punggung berduri dan sirip punggung lunak. Sirip punggung berduri terletak di dekat kepala, sedangkan sirip punggung lunak terletak di dekat ekor.
Sirip punggung berduri memiliki jari-jari sebanyak 10 buah. Sementara itu, sirip punggung lunak terdiri atas 17 buah jari-jari.
Ikan badut bersahabat dengan anemon laut. Mereka bersimbiosis mutualisme di bawah permukaan air laut.
Anemon laut memberi tempat bersembunyi yang aman bagi ikan-ikan badut. Sementara itu, ikan badut dapat memakan parasit yang dapat menyerang pertumbuhan anemon laut.