Kekhawatiran saat manga favorit di-remake dalam bentuk live-action adalah soal seberapa berbeda versi live-action dengan versi originalnya. Namun, hal ini tak berlaku untuk One Piece. Sutradara dan kru kreatif di balik One Piece live-action ini mengaku bahwa semua keputusan kreatif bergantung pada Eiichiro Oda, sang pencipta manga.
Hal ini diungkapkan oleh Emma Sullivan (Sutradara) dan Tessa Verfuss (editor) One Piece live action saat berbicara secara ekslusif dengan Screenrant. Emma Sullivan dan Tessa Verfuss mengatakan bahwa Eiichiro Oda hadir secara penuh untuk memastikan bahwa semua keputusan kreatif akan banyak bergantung padanya.
Bahkan ada pula beberapa adegan yang diambil ulang atas desakan pembuat manga tersebut.
“Hanya (kebebasan) sebanyak yang Oda berikan kepada kita karena semuanya melalui Oda,” ungkap Sullivan seperti dikutip dari Screenrant
“Misalnya, saya punya adegan di mana Kuina dan Zoro muda berkelahi. Oda menontonnya dan dia berkata ‘saya tidak ingin topeng kendo dipakai. Saya ingin gambarnya diulang’ jadi kami kembali ke Cape Town dan merekamnya,” jelas Sullivan menceritakan detail kontribusi Oda.
Tak hanya soal topeng, saking detailnya, Oda juga sempat meminta sutradara untuk mengulang pengambilan adegan hanya karena topi
“Oke, keren, mari kita pakai topi yang berbeda di sini dan coba lagi,” ucap Tessa Verfuss menirukan kalimat Oda.
Kabar baiknya, keterlibatan Oda dalam membuat live action One Piece ini nampaknya berbuah manis. Pasalnya, reaksi awal para fans sangat positif pada acara premiernya. Bahkan para jurnalis juga melayangkan pujian, soal bagaimana alur cerita dibawakan.
Sebelumnya, serial One Piece live action ini didasarkan pada manga dengan judul yang sama, buatan Eiichiro Oda. Manga menceritakan soal bajak laut muda bernama Monkey D. Luffy yang membangun kru dan mencari harta karun untuk menjadi raja bajak laut. Serial ini akan dibintangi Inaki Godoy bersama Emily Rudd, Mackenyu, Jacob Romero Gibson, Taz Skylar, Vincent Regan, dan Morgan Davies.