Media tanam yang banyak digunakan dalam bercocok tanam adalah tanah sebagai tempat tanaman untuk tumbuh. Media tanah berfungsi sebagai penyuplai nutrisi dan air untuk diserap akar tanaman.
Namun, penggunaan media tanam tak hanya tanah. Ada banyak jenis media tanam lain yang baik digunakan dalam bercocok tanam, yang hanya perlu disesuaikan dengan tipe atau ciri dari tanaman yang ingin ditanam.
Media tanam yang cocok akan membuat tanaman bisa tumbuh sehat dan menghasilkan tanaman yang berkualitas. Berikut lima jenis media tanam terbaik bisa jadi pilihan.
Media tanam pupuk kandang
Media tanam organik satu ini terbuat dari kotoran hewan. Pupuk kandang yang cocok adalah yang berwarna hitam pekat karena mengandung unsur hara yang lengkap, seperti fosfor (P), kalium (K) dan natrium (N).
Media tanam sekam padi
Sekam padi bersumber dari proses gilingan kulit biji padi (Oryza sativa). Sekam padi yang tepat adalah berupa sekam mentah atau sekam padi yang dibakar. Keduanya sama-sama memiliki tingkat porositas yang sama.
Media tanam rockwool
Media tanam ini terbuat dari kombinasi batu, seperti batu kapur, batuan basalt, batu bara yang dipanaskan dengan suhu sekitar 1.600° lalu berubah menjadi serat-serat. Kelebihan rockwool adalah mengandung pH yang cenderung tinggi sehingga cocok sebagain besar tanaman.
Media tanam arang
Media tanam ini termasuk jenis media tanam organik yang berasal dari kayu maupun hasil pembakaran batok kelapa. Arang sangat cocok dipakai untuk dipakai untuk beberapa jenis tanaman dengan kelembapan tinggi seperti anggrek.
Media tanam cocopeat
Jenis media tanam satu ini berasal dari sisa-sisa sabut kelapa. Cocopeat sifatnya mirip dengan arang sekam, tapi cocopeat memiliki kemampuan untuk menyimpan air yang lebih tinggi.