Polusi udara di Jakarta menjadi masalah serius yang harus segera dicarikan solusinya. Semua pihak memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki kualitas udara di Jakarta karena berdampak buruk untuk kesehatan.
Co-founder dan CEO Gravel, Georgi Ferdwindra Putra mengingatkan agar masyarakat selalu waspada saat hendak meninggalkan rumah, usahakan rumah dalam keadaan aman dan siap ditinggalkan.
“Jangan sampai Anda dan keluarga tidak aman dari paparan polusi di dalam rumah Anda sendiri. Segera cek dan pastikan kondisi rumah Anda aman.”
Kepada masyarakat yang rumah dan tempat tinggalnya di Jabodetabek disarankan untuk menjaga dan memperhatikan lingkungan tempat tinggalnya dengan baik. Dikutip dari Gravel berikut beberapa tips yang dapat diterapkan untuk menjaga kualitas udara pada hunian Anda.
Waktu tutup pintu dan jendela
Hindari membuka pintu dan jendela secara berlebihan, hal ini dapat menyebabkan udara dari luar masuk ke dalam. Memang, sirkulasi udara dalam ruang itu penting, tapi kita harus pilah pilih waktu ketika polusi udara sedang tidak tinggi.
Memasang exhaust
Udara dalam ruangan bisa menjadi terlalu jenuh jika terlalu sering tertutup. Agar udara pengap bisa dikeluarkan, gunakan exhaust yang dapat membawa udara lembap dan panas ke luar rumah. Exhaust dapat membantu sirkulasi udara tetap berjalan dan mengurangi akumulasi polutan dalam ruangan.
Menanam tanaman penyaring udara
Tanaman pembersih udara seperti bambu dan tanaman lidah mertua yang rapat di sekitar rumah bisa membantu mengurangi jumlah polutan yang masuk ke area sekitar rumah. Lokasi penanaman juga berpengaruh, usahakan tanam di area seperti tepi jalan, atau dekat bukaan yang cukup besar.