Kebijakan privasi platform X kini tengah banyak disorot. Pasalnya setelah mencantumkan bahwa perusahaan akan mengumpulkan data biometrik pengguna termasuk riwayat pendidikan dan pekerjaan, kini temuan lain dilaporkan.
Pencatatan data biometrik nampaknya bukan satu-satunya perubahan dalam kebijakan privasi X. Bloomberg mencatat bahwa ada rencana lain soal penggunaan data pengguna.
Menurut update terbaru dari kebijakan tersebut, perusahaan juga akan menggunakan informasi yang dikumpulkan dari platform beserta informasi publik lainnya untuk melatih machine learning dan juga model AI.
Perubahan kebijakan X ini ditemukan di bagian 2.1 yang berbunyi:
“Kami dapat menggunakan informasi yang kami kumpulkan dan informasi yang tersedia secara publik untuk membantu melatih model pembelajaran mesin atau kecerdasan buatan kami untuk tujuan yang diuraikan dalam kebijakan ini,” tulis kebijakan tersebut.
Awalnya, temuan ini diungkap oleh oleh Alex Ivanovs dari Stackdiary, Ivanovs memiliki riwayat menemukan berbagai pembaharuan penting terkait perusahaan teknologi. Dalam temuannya, Ivanovs juga menyinggung bahwa pemilik X, yang tak lain adalah Elon Musk berambisi memasuki pasar AI, bersama perusahaan terbarunya, xAI.
Musk disebut-sebut akan menggunakan X sebagai sumber data xAI. Klaim ini bukannya tanpa dasar, sebab, sebelumnya Musk pernah menyatakan soal bagaimana perusahaan AI terbarunya, xAI akan menggunakan “tweet public” untuk melatih model AI.
Menanggapi berita soal kebijakan privasi yang tengah ramai dibicarakan, Musk mengonfirmasi perubahan kebijakan privasi tersebut dengan membuat tanggapan postingan di X yang mempublikasikan rencananya.
“Hanya data publik, tidak ada DM atau apapun bersifat pribadi,” tulis Elon Musk seperti dikutip dari laman Tech Crunch.