Pembalap F1 kelahiran Monako, Charles Leclerc, telah menegaskan bahwa ia akan tetap setia kepada Ferrari, meskipun ada rumor yang mengatakan bahwa ia akan pindah ke Red Bull untuk ditukar dengan Max Verstappen. Pembalap berusia 25 tahun ini menyatakan bahwa ia tidak akan pernah mengubah posisinya bersama Ferrari.
Leclerc telah cukup vokal tentang keinginannya untuk menjadi juara dunia GP F1. Pencapaian terdekatnya untuk mewujudkan mimpi tersebut terjadi tahun lalu saat ia menjadi rival utama Verstappen dalam perebutan gelar juara GP F1 2022.
Komitmen Leclerc kepada Ferrari adalah bukti kesetiaannya kepada tim yang telah memberinya kesempatan untuk menunjukkan bakatnya di pentas dunia.
Namun, tak dapat dipungkiri bahwa upaya pembalap asal Monako ini untuk menjadi juara digagalkan oleh masalah keandalan Ferrari dan serangkaian keputusan strategis yang tidak menguntungkan. Tahun ini, tim mereka masih jauh dari kata penantang gelar juara. Meskipun performa mereka mengecewakan, Ferrari belum menyerah untuk mengejar kesuksesan.
Namun, mereka menghadapi persaingan ketat dari Red Bull, yang saat ini memimpin klasemen. Ferrari kecewa mendapati diri mereka tertinggal di belakang Aston Martin dan Mercedes di klasemen, dan mereka bisa jatuh lebih jauh lagi jika pembalap mereka gagal tampil baik.
Kontrak antara Charles Leclerc dan Ferrari akan berakhir pada akhir tahun 2024. Namun, masa depannya bersama tim telah menjadi bahan spekulasi. Meskipun demikian, jelas bahwa ia memiliki kecintaan yang mendalam terhadap Ferrari.
Ia telah naik pangkat untuk bergabung dengan tim F1 mereka, dan telah menunjukkan potensi besar sebagai pembalap. Masih harus dilihat apakah ia akan terus menjadi bagian dari rencana masa depan Ferrari atau tidak.