Pebalap Repsol Honda, Joan Mir, mengatakan bahwa ia hampir menyerah saat balapan MotoGP Catalunya 2023 karena ketidakmampuan motornya untuk bersaing.
Meski merupakan pembalap yang tangguh, Mir menghadapi tantangan yang cukup berat karena motor RC213V tidak memiliki banyak perubahan. Akibatnya, Mir kesulitan sepanjang balapan dan akhirnya finis di urutan terbawah.
Akhir pekan ini merupakan akhir pekan yang sulit bagi Mir, dan ia kesulitan untuk mendapatkan posisi yang baik di grid start. Ia hanya mampu mengamankan posisi ke-20 dan tidak mampu memperbaiki posisinya selama balapan dan finis di posisi ke-21.
Bahkan juara MotoGP tahun 2020 itu mendapati dirinya berada di urutan terbawah saat menyelesaikan balapan utama di Barcelona. Ia tertinggal 5 detik dari pembalap Honda lainnya, Iker Lecuona, yang menggantikan Alex Rins di LCR Honda dan finis tepat di depannya.
Mir mengungkapkan bahwa ia sebenarnya memulai balapan dengan baik. Namun, bannya meletus setelah hanya enam atau tujuh lap karena masalah pada motor RC213V-nya yang belum bisa diatasi. Ini adalah hasil yang mengecewakan bagi sang juara muda yang memiliki harapan besar pada balapan tersebut.
“Saya start balapan pertama dengan cukup bagus. Saya bahkan mampu meraih beberapa posisi. Kemampuan manuver motornya pun meningkat. Namun karena masalah grip Honda, ban saya hancur total pada enam atau tujuh lap,” kata Mir dilansir laman Speedweek, Rabu (6/9).
Alhasil, Joan Mir hanya mengumpulkan lima poin dari 22 balapan yang telah berlangsung. Pembalap asal Spanyol ini telah berjuang keras untuk menemukan performanya dan meraih hasil yang ia inginkan. Pada balapan terakhir, MotoGP Catalunya 2023, Mir hampir menyerah karena performa motornya yang buruk.