in

5 Hewan Punah Disebut karena Ulah Manusia

Ilustrasi burung great auk. Foto: Istimewa

Kehadiran manusia di muka bumi menghadirkan banyak hal positif untuk alam, tetapi juga membawa hal-hal negatif. Banyak manusia yang tidak bertanggung jawab dengan merusak alam.

Karena ulah manusia tidak bertanggung jawab, hutan-hutan, laut, dan lainnya yang menjadi habitat beragam hewan menjadi rusak. Hewan-hewan kehilangan habitat aslinya sehingga berpengaruh pada perkembangan populasinya.

Selain itu, manusia juga kadang melakukan perburuan terhadap beberapa jenis hewan tertentu. Perburuan dilakukan karena banyak alasan seperti pemanfaatan daging, kulit, bulu, dan sebagainya.

Ada pula hewan yang diburu oleh manusia karena alasan dapat merusak pertanian dan perkebunan. Ada pula karena dianggap kelebihan populasi sehingga dilakukan pembunuhan secara sengaja.

Akibatnya, sudah banyak jenis hewan yang telah dinyatakan punah di dunia ini. Berikut lima hewan yang disebut punah karena ulah manusia.

Burung great auk

Burung great auk adalah jenis burung yang menyerupai pinguin dan hidup berkoloni di Atlantik Utara. Burung ini dinyatakan punah pada Juli 1844 karena sering diburu oleh manusia untuk dijadikan sebagai makanan.

Mamut

Mamut. Foto: Wikimedia Commons

Mamut merupakan jenis gajah purba dengan ciri khas gadingnya tumbuh memanjang dan melingkar. Hewan ini sudah punah sejak Zaman Es terakhir karena diburu oleh manusia dan juga perubahan iklim yang sangat ekstrim.

Auroch Eurasia

Auroch eurasia adalah jenis sapi liar yang pernah hidup di daratan Eropa dan Asia Tengah. Hewan yang dianggap sebagai nenek moyang sapi ini telah punah karena diburu oleh manusia.

Burung dodo

Burung dodo. Foto: Istimewa

Burung dodo merupakan burung yang tidak dapat terbang yang pernah hidup di Pulau Mauritius, Madagascar. Burung ini punah karena dibunuh secara massal dan juga diambil dagingnya untuk dimakan.

Merpati penumpang

Merpati penumpang atau disebut juga Passenger Pigeon ini merupakan merpati dari Amerika Serikat yang telah dinyatakan punah sejak 1 September 1914. Burung ini punah akibat manusia merusak habitatnya dan dagingnya dikomersilkan.