in

5 Poin Penting dalam Perawatan Suplir agar Tumbuh Elegan

Tanaman hias suplir. Foto: Istockphoto
Tanaman hias suplir. Foto: Istockphoto

Secara umum, ada dua macam tanaman suplir yaitu suplir yang tumbuh secara menjuntai dan suplir yang tumbuh tegak. Tipe suplir yang menjuntai sangat cocok dijadikan tanaman hias gantung. Sementara suplir tegak cocok ditanam di pot.

Tanaman suplir termasuk dalam genus tumbuhan paku-pakuan. Tanaman ini biasanya tumbuh di sela-sela batuan lembap berhumus dengan akar serabut yang tertanam dan menjalar secara lambat.

Suplir tumbuh berkembang biak dengan spora sehingga tidak berbunga. Namun itulah yang menjadi salah satu daya tariknya karena tampak elegan, klasik, cantik dan unik.

Agar tanaman suplir selalu tampak elegan, ada beberapa poin penting dalam perawatannya yang perlu diterapkan. Berikut uraiannya seperti dirangkum dari beberapa sumber.

Karakteristik suplir

Suplir merupakan tanaman yang hidup di daerah Eropa dan memiliki akar serabut, sehingga sangat sensitif dengan media tanah bertekstur sangat lembab, sangat kering dan sangat asam. Oleh karena itu, tempatkan anakan suplir di media dengan kompos yang tidak kasar, tidak busuk dan memiliki keasaman (pH) 6 hingga 7 derajat.

Media tanam yang tepat

Media tanamn yang ideal untuk suplir berupa campuran beberapa butir pasir atau beras secukupnya untuk membuat tanah menjadi kasar. Apabila media yang digunakan memiliki kadar pH yang rendah dapat, maka ditingkatkan kadarnya dengan menambahkan kapur dolomit.

Siram sesuai kebutuhan

Suplir tak begitu suka dengan media basah. Oleh karena itu, jika menyiram suplir, jangan biarkan sampai basah. Siram saja sesuai kebutuhan.

Hindarkan dari sinar matahari langsung

Tanaman paku-pakuan ini tidak menyukai sinar matahari langsung. Hal ini wajar mengingat habitat pertama tanaman ini adalah di Eropa yang notabene beriklim panas dan dingin. Karena itu, tempatkan tanaman ini di tempat teduh dan sejuk sebanyak mungkin.

Jenis pupuk yang baik

Tanaman suplir lebih menyukai media tanam yang terbuat dari campuran daun bambu dan pakis potong. Sebagai pupuk untuk tanaman, Anda bisa memberikan pupuk kandang yang berasal dari kotoran domba atau kelinci.