Burung pelikan tersebar ke seluruh penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Burung ini dikenal sebagai burung air dengan ciri khas kantung di bawah paruhnya.
Burung pelikan berparuh panjang dan agak besar. Selain itu, leher burung pelikan juga panjang, tetapi selalu tertekuk dan menyerupai bentuk huruf S.
Burung air ini kerap kali dijumpai mengapung di atas air seperti angsa untuk mencari makanan. Makanan utama burung pelikan adalah ikan.
Pelikan merupakan salah satu burung yang sangat lihai menangkap ikan dengan paruh besarnya. Untuk mengenal lebih jauh, berikut beberapa fakta menarik tentang salah satu burung terbesar di dunia, burung pelikan yang dirangkum dari berbagai sumber.
Burung besar yang bisa terbang
Burung pelikan berukuran hingga 180 sentimeter dan mencapai 3 meter jika merentangkan sayapnya. Meskipun ukuran tubuhnya besar, burung pelikan tetap bisa terbang dengan baik.
Jago renang
Selain bisa terbang, burung pelikan ternyata juga merupakan burung yang jago renang. Burung ini memiliki kaki yang berselaput sehingga kaki tersebut dapat digunakan sebagai dayung saat berenang.
Sudah ada sejak lama
Burung pelikan sudah ada di dunia sejak lama. Hal ini dibuktikan dari adanya fosil pelikan yang ditemukan di Prancis yang diprediksi telah berusia tiga puluh juta tahun.
Kantung bukan untuk menyimpan makanan
Beberapa orang beranggapan bahwa kantung pelikan digunakan untuk menyimpan makanan. Faktanya, kantung tersebut hanya berfungsi sebagai jaring untuk menangkap mangsa, bukan untuk menyimpan makanan.
Terapung di air
Meskipun tidak berenang, burung pelikan bisa terapung di air. Pasalnya, burung ini mampu membaluri tubuhnya dengan minyak dari pangkal ekornya sehingga tidak bisa tenggelam dalam air.