in

Mengulik Filosofi Bunga Edelweis Sebagai Lambang Cinta Sejati

Bunga edelweis. Foto: Dok. bbksdajatim.org
Bunga edelweis. Foto: Dok. bbksdajatim.org

Anda pasti sudah pernah mendengar tentang bunga edelweis. Edelweis menjadi salah satu bunga yang sering dijumpai di kawasan pendakian. Tanaman liar ini berdaun putih yang berbentuk menyerupai bintang ganda dengan kepala bunga yang berjumlah sekitar 2 hingga 15.

Kecantikan bunga dengan nama latin Anaphalis javanica ini ternyata dapat menggambarkan tentang keabadian cinta sejati. Bunga ini tumbuh berkelompok dalam beberapa kepala yaitu antara 2 dan 10 dikelilingi oleh 5 hingga 15 kelopak beludru putih.

Selain indah, bunga ini juga sangat tangguh dan kuat. Sebab bunga dengan nama ilmiah Leontopodium Alpinum ini mampu tumbuh di pegunungan hingga ketinggian 1.500 hingga 3.000 meter.

Di balik kecantikan yang dimiliki edelweiss, ternyata menyimpan makna filosofis sebagai cinta sejati yang abadi. Pada zaman kuno sekitar abad ke-19, bunga ini menjadi simbol ketidak terjangkauan.

Para pemuda pun membuktikan keberaniannya dengan mendaki gunung dan mengambil bunganya. Berawal dari situlah bunga edelweis dijadikan simbol keberanian.

Bunga edelweis memberikan pemahaman bahwa cinta berkaitan erat dengan pengorbanan. Seseorang yang mencintai sesuatu entah itu kepada pasangan atau lainnya, akan rela melakukan apapun demi mereka.

Ukuran cinta seseorang dapat dilihat dari bagaimana caranya berkorban. Semakin besar pengorbanan yang diberikan, semakin besar pula cinta yang dirasakannya.

Yang menarik adalah orang yang jatuh cinta tidak akan merasa berkorban untuk memberikan pelayanan yang spesial dan istimewa untuk apa yang dicintainya. Itulah alasan sehingga bunga edelweis dijadikan sebagai simbol cinta sejati yang abadi.