Shawarma disajikan dalam roti pita atau roti tipis yang digulung. Roti kemudian diisi dengan potongan daging shawarma yang gurih, serta berbagai bahan tambahan seperti tomat, timun, bawang, sayuran, saus yogurt, saus tomat, dan saus tahini atau saus pasta biji wijen.
Hidangannya berasal dari Timur Tengah dan merupakan salah satu makanan yang populer di seluruh dunia. Terdiri dari lapisan-lapisan daging yang dimasak secara vertikal atau horizontal, lalu dipotong tipis dan disajikan dalam roti pita atau wrap dengan berbagai bumbu dan saus.
Proses memasak shawarma menggunakan daging yang dibumbui dengan campuran rempah-rempah, bawang putih dan bahan lainnya, kemudian ditusuk dan berputar secara lambat di atas sumber panas.
Daging kemudian dipanggang dan saat bagian luar daging yang terdekat dengan sumber panas matang, lapisan-lapisan tipis dipotong dengan pisau khusus. Hasilnya adalah potongan daging yang sangat tipis dan gurih.
Shawarma diyakini berasal dari wilayah Timur Tengah, terutama dari daerah yang sekarang menjadi negara-negara seperti Turki, Suriah, Lebanon, dan Mesir. Hidangan serupa telah ada dalam budaya kuliner daerah ini selama berabad-abad.
Ada bukti bahwa shawarma memiliki pengaruh Turki-Ottoman dalam perkembangannya. Hidangan yang mirip dengan shawarma juga dapat ditemukan dalam masakan Turki dengan nama doner kebab yang berarti daging yang berputar.
Selama sejarahnya, wilayah Timur Tengah menjadi pusat perdagangan dan pertukaran budaya, sehingga memungkinkan pengaruh berbagai masakan di dalam hidangan shawarma.
Shawarma pertama kali diperkenalkan ke luar Timur Tengah melalui imigrasi dari komunitas Timur Tengah ke berbagai negara di seluruh dunia. Dalam beberapa dekade terakhir, shawarma telah menjadi sangat populer di banyak negara, termasuk di Eropa, Amerika Utara, dan Asia.
Setiap wilayah memiliki variasi shawarma yang berbeda dalam hal bumbu, teknik memasak, dan cara penyajian.
Menjadi hidangan jalanan yang sangat populer di berbagai kota besar di seluruh dunia. Salah satu contoh makanan yang mendunia dan diadaptasi dengan berbagai cara sesuai dengan selera daerahnya.
Shawarma menjadi salah satu makanan cepat saji yang sangat dicari dan dikenal di seluruh dunia. Ini adalah contoh bagaimana masakan regional dapat menyebar dan diadaptasi dengan baik dalam skala global, membawa rasa Timur Tengah ke berbagai budaya di seluruh dunia.