Catnip mungkin populer karena jadi salah satu tanaman kesukaan kucing. Menawarkan efek menyenangkan dan menenangkan bagi hewan lucu tersebut. Tetapi catnip ternyata memiliki manfaat lain, yaitu jadi pengusir nyamuk.
Hal ini pernah dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dilakukan Northwestern University yang mengungkap bahwa senyawa alami yang ada dalam catnip bisa jauh lebih efektif mengusir nyamuk dibanding senyawa dalam berbagai produk pengusir nyamuk lainnya.
“Catnip dan bahan aktifnya, Nepetalactone, telah digunakan selama ribuan tahun untuk menangkal serangga hama, setidaknya sejak zaman Pliny the Elder,” kata penulis studi Profesor Marcus C. Stensmyr dari Lund University.
Adalah bahan aktif bernama Nepetalactone dalam catnip yang berjasa menghalau nyamuk. Bahan ini dapat mengaktifkan reseptor iritasi TRPA1, reseptor rasa sakit yang ditemukan pada berbagai serangga, cacing, dan bahkan manusia.
“Kami sekarang berpikir catnip sangat tidak disukai oleh banyak spesies serangga karena ia mengaktifkan reseptor iritasi yang tersebar luas,” kata professor Marco Gallio seperti dikutip dari laman Earth.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan di laboratorium Profesor Gallio mengungkapkan bahwa serangga dan banyak spesies hewan lainnya, termasuk manusia, memiliki versi saluran ion transient receptor potensial ankyrin 1 (TRPA1). Protein dikenal sebagai “reseptor wasabi” yang merasakan iritasi seperti nyeri dan gatal.
Menariknya senyawa pada catnip hanya mengaktifkan reseptor TRPA1 ini secara selektif dan terkhusus pada serangga. Efeknya, manusia jadi tidak terkena dampak buruk dari bahan ini. Sehingga kandungan catnip sangat efektif dan aman untuk mengusir nyamuk.