Luis Rubiales akhirnya mengumumkan melepas kursi jabatan presiden Federasi Sepakbola Spanyol. Mundurnya Rubiales merupakan buntut dari kasus pelecehan yang dilakukannya terhadap pesepakbola wanita Spanyol.
Rubiales melakukan pelecehan sesaat setelah final Piala Dunia Perempuan 2023 pada 20 Agustus 2023 lalu. Ia pun dilaporkan ke Kantor Kejaksaan Spanyol oleh Jenni Hermoso pada awal September lalu.
Akibat perbuatannya, pria 46 ini didesak oleh publik agar mundur dari kursi presiden sepakbola di negara tersebut. Pria berkepala plontos ini sebelumnya enggan mengundurkan diri dari jabatannya.
Namun Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA turun tangan tangan dan menskornya pada 26 Agustus. Seluruh aktifitas Rubiales yang berhubungan dengan sepakbola dihentikan selama 90 hari atau selama tiga bulan.
Hal itu pun membuat Rubiales akhirnya tak bisa bertahan di jabatannya yang sebelumnya tetap bersikukuh menyebut dirinya tidak bersalah. Selain itu, ia juga mendapat tekanan dari mana-mana agar dirinya mundur.
Bahkan, Rubiales tidak hanya mengundurkan diri dari jabatannya di kursi presiden sepakbola tertinggi di Spanyol. melainkan, ia juga menanggalkan posisinya sebagai wakil presiden badan sepakbola Eropa UEFA.
“Setelah skorsing cepat yang dilakukan FIFA, ditambah pengusutan yang digelar terhadap saya, jelas saya tidak akan bisa kembali ke posisi saya,” ungkap Rubiales dalam pernyataannya seperti dikutip dari Reuters, Senin (11/9/2023) WIB.
“Bersikeras untuk menunggu dan berpegang teguh. Tidak akan memberikan kontribusi positif, baik bagi Federasi maupun sepakbola Spanyol. Antara lain, karena ada kekuatan de facto yang akan mencegah saya kembali,” lanjut Rubiales.