in

Para Pebulutangkis Unggulan Mundur dari Hongkong Open, Indonesia Berpeluang Juara

Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti. Foto: Dok. PBSI
Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti. Foto: Dok. PBSI

Sejumlah atlet bulutangkis unggulan menyatakan mundur dari turnamen Hongkong Open 2023. Mereka diantaranya terdapat beberapa wakil Korea Selatan dan China.

Hongkong Open 2023 akan bergulir mulai 12 hingga 17 September 2023. Turnamen bulutangkis ini berlevel Super 500 dan menjadi salah satu turnamen kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

Meski begitu, beberapa pebulutangkis tetap memutuskan mundur. Tampak Korea Selatan tak mengirimkan satu pun wakil di turnamen ini meski baru saja meraih dua gelar juara di China Open 2023 pekan sebelumnya.

Tunggal putri An Se-young, dan ganda putra Seo Seung-jae/Chae Yu-jung hingga Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae tak terdapat dalam daftar pemain yang akan berlaga di Hongkong.

Bahkan, tim bulutangkis China yang biasanya paling banyak memiliki wakil di tiap turnamen BWF juga tak mengirim wakil di turnamen ini. China juga tampil gemilang dalam beberapa turnamen terakhir 2023.

Unggulan mereka yang jarang absen di turnamen sebelumnya seperti Zheng Siwei/Huang Yaqiong, Liang Weikeng/Wang Chang, Chen Yufei hingga Chen Qingchen/Jia Yifan tak terdapat di daftar pemain di Hongkong Open 2023.

Usut punya usut, penyebabnya adalah karena gelaran Hongkong Open 2023 berdekatan dengan Asian Games yang dijadwalkan berlangsung mulai 23 September hingga 8 Oktober 2023.

Beberapa pemain andalan masing-masing negara yang selama ini tampil gemilang di Kejuaraan Dunia akan mewakili negaranya di Asian Games. Terlebih, poin di Hongkong open tak begitu signifikan mendongkrak poin mereka menuju Olimpiade Paris 2024.

Di balik kemunduran sejumlah unggulan, tim bulutangkis Indonesia bisa mendapat keuntungan. Indonesia memiliki peluang yang besar untuk juara di Hongkong Open 2023, sebab Korea Selatan dan China merajai beberapa turnamen bulutangkis terakhir.

Misalnya pada sektor ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti memiliki peluang besar untuk juara. Lantaran ganda putri papan atas seperti Chen Qingchen/Jia Yifan dan wakil Korea Selatan absen di turnamen ini.