Marc Marquez mengakui secara terbuka bahwa hobinya membuntuti pembalap lain seperti yang terlihat di MotoGP San Marino 2023, tidak lepas dari keterpaksaan akibat performa motor Honda yang tak bisa banyak diandalkan.
Apalagi ia tak bisa membandingkan data dengan test rider Stefan Bradl. Sudah menjadi lagu lama bahwa Marquez memiliki hobi towing.
Membuntuti pembalap lain untuk mencari slipstream dan turut mendapatkan manfaat dari lawan, seperti sudah jadi tabiat juara dunia delapan kali tersebut.
Ada rival yang mengecam, kesal, ada pula yang merasa biasa saja dengan kebiasaan Marquez tersebut. Seperti yang terlihat ketika sesi practice atau latihan MotoGP San Marino 2023.
Di mana Marquez kedapatan membuntuti Dani Pedrosa yang memang memiliki kecepatan mengesankan sepanjang akhir pekan di Sirkuit Misano, Italia.
Pedrosa sendiri sudah mengaku bahwa ia tidak mempermasalahkan aksi mantan rekan setimnya di Repsol Honda itu, karena ingin fokus pada pekerjaan dia sendiri.
Sementara Marquez sendiri tidak menyangkal bahwa towing adalah salah satu hal yang paling dia andalkan di situasinya saat ini.
Sejak beranjak pulih dari cedera dan rentetan kecelakaan, pembalap asal Spanyol itu memang tak kunjung menemukan feeling yang bagus terhadap motor RC213V miliknya.
Kehadiran Stefan Bradl selaku test rider Honda yang ikut mengambil jatah wildcard pada MotoGP San Marino kali ini pun juga tidak banyak membantu.
Kontras dengan Pedrosa, Bradl sendiri dinilai Marquez belum memiliki kecepatan mumpuni yang bisa ia jadikan patokan dibuntuti.
Kakak Alex Marquez itu pun secara terbuka mengakui bahwa upaya towing baginya juga sudah jadi opsi yang tidak bisa dihindari. Jika hanya mengandalkan kecepatannya sendiri di atas RC213V saat ini, Marquez bakal sangat kesulitan.