in

Franco Morbidelli Tak Ingin Terpuruk Lagi seperti 3 Musim Terakhir

Franco Morbidelli. Foto: AFP
Franco Morbidelli. Foto: AFP

Franco Morbidelli tak ingin kembali terjerumus dalam keterpurukan seperti yang dialaminya selama tiga musim terakhirnya bersama Monster Energy Yamaha. Sebaliknya, ia melihat masa-masa sulit tersebut sebagai pelajaran berharga yang telah membantunya tumbuh sebagai rider dan pribadi.

Seperti yang diketahui, Morbidelli direkrut Yamaha dari tim satelit Petronas SRT pada pertengahan tahun 2021 lalu untuk menggantikan posisi Maverick Vinales. Dengan rekam jejaknya yang impresif, setelah menjadi runner-up di MotoGP musim 2020, tidak diragukan lagi ada ekspektasi tinggi baginya untuk tampil bagus.

Meski mendapat tekanan, Morbidelli tetap fokus untuk belajar dari pengalaman masa lalunya dan memanfaatkannya untuk keuntungannya. Ia memahami bahwa setiap kemunduran adalah kesempatan untuk berkembang dan tumbuh, baik di dalam maupun di luar lintasan.

Sayangnya, pembalap Italia Franco Morbidelli tidak pernah bisa mencapai potensi penuhnya sebagai pembalap MotoGP. Terlepas dari upaya terbaiknya, Morbidelli berjuang untuk bersaing di level tertinggi dan pada pertengahan musim 2023 ia mendapati dirinya mendekam di papan tengah.

“Tahun 2021 dan 2022 menjadi tahun yang sulit, tahun 2023 pun sama melelahkannya. Saya sudah berada di peringkat terbawah dalam dua tahun, saya tak ingin berada di sana,” kata Morbidelli dilansir laman Speedweek, Jumat (15/9).

Seperti diketahui, Yamaha kemudian mengambil keputusan sulit untuk tidak memperpanjang kontraknya yang akan berakhir pada akhir musim MotoGP 2023. Ini merupakan pukulan berat bagi Morbidelli, yang telah mengabdikan seluruh kariernya untuk membalap bersama Yamaha dan berharap dapat terus melakukannya selama bertahun-tahun ke depan. Namun, manajemen tim merasa sudah waktunya untuk pindah dan mencari pembalap baru yang dapat membantu mereka mencapai tujuan mereka.

Meski kecewa karena kehilangan tunggangannya, Morbidelli tetap optimis dengan masa depannya di dunia balap. Dia tahu bahwa dia memiliki bakat dan dorongan untuk sukses, dan dia bertekad untuk membuktikan dirinya sekali lagi di lintasan. Selama beberapa bulan berikutnya, ia bekerja tanpa lelah untuk meningkatkan kemampuannya dan mempersiapkan diri untuk kesempatan berikutnya.