in

5 Tips Aman Mengatasi Tensi Tinggi

Ilustrasi Mengukur Tekanan Darah (Freepik)

Tensi tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis serius yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Seseorang dapat dikatakan mengalami hipertensi ketika tekanan darah berada di atas 130/80 mmHg.

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan tensi tinggi, mulai dari faktor genetik, pola hidup yang tidak sehat hingga masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan ginjal.

Agar tidak membahayakan kesehatan, berikut tips aman mengatasi tensi tinggi dilansir dari Healthline:

Batasi asupan gula
Gula adalah salah satu faktor yang dapat memengaruhi tekanan darah. Mengurangi konsumsi gula dan makanan tinggi fruktosa adalah langkah awal untuk menjaga tekanan darah tetap stabil. Gantilah makanan manis buatan dengan pilihan alami seperti buah-buahan atau pemanis alami seperti madu atau stevia.

Batasi makanan tinggi garam
Konsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Untuk menurunkan tensi, sebaiknya batasi makanan olahan dan makanan cepat saji. Sebab, makanan tersebut umumnya mengandung tingkat natrium yang tinggi.

Sebagai gantinya, konsumsi makanan segar dan alami. Lalu, pertimbangkan untuk menggunakan rempah-rempah sebagai pengganti garam dan penyedap rasa.

Rutin berolahraga
Olahraga adalah kunci untuk menjaga jantung tetap sehat dan mengatur tekanan darah. Latihan aerobik seperti berjalan cepat, bersepeda, atau berenang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menguatkan jantung. Untuk menurunkan tensi dengan efisien, lakukan olahraga setidaknya lima kali seminggu.

Tidur yang cukup
Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan jantung. Kurang tidur dapat meningkatkan stres dan memengaruhi hormon yang mengatur tekanan darah. Usahakan untuk mendapatkan 7-9 jam tidur berkualitas setiap malamnya.

Kelola stres dengan baik
Stres yang tidak terkendali dapat memengaruhi tekanan darah. Latihan relaksasi seperti meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi tekanan darah. Penting juga untuk mengidentifikasi pemicu stres dan mencari cara untuk mengelolanya dengan efektif.