in

Pembalap MotoGP yang Menolak Akademi Valentino Rossi

Enea Bastianini. (Foto: Instagram @bestia23)

Mungkin mengejutkan bagi banyak orang, namun Enea Bastianini, pernah menolak tawaran untuk bergabung dengan akademi Valentino Rossi. Walau begitu, Bastianini telah muncul sebagai salah satu pembalap paling menjanjikan dalam olahraga ini.

Perjalanan Bastianini menuju jajaran teratas MotoGP dimulai saat ia memenangkan Red Bull Rookies Cup, yang membuka jalan baginya untuk masuk ke kelas ringan. Sejak saat itu, ia terus tampil mengesankan dengan bakat alami dan tekadnya yang tak tergoyahkan.

Berkat kemampuan membalapnya yang mengesankan, Enea Bastianini direkrut oleh pembalap legendaris Fausto Gresini dan memulai kariernya di kelas Moto3 bersama tim Gresini. Selama tiga musim bersama Gresini, Bastianini berkesempatan untuk berganti-ganti tim, menghabiskan waktu bersama Estrella Galicia dan Leopard Racing sebelum akhirnya naik ke kelas utama bersama Avintia. Kini, Bastianini menjadi bagian dari tim Ducati dan mencatatkan namanya sebagai salah satu talenta muda yang paling menjanjikan dalam olahraga ini.

Bastianini pernah ditawari kesempatan untuk bergabung dengan VR46 Academy yang bergengsi pada tahun 2015. Akademi ini didirikan oleh pembalap legendaris MotoGP, Valentino Rossi, pada tahun 2013. Sejak didirikan, VR46 Academy telah menghasilkan sejumlah pembalap papan atas yang telah memenangkan berbagai kejuaraan di seri masing-masing.

Beberapa pembalap terkenal yang telah keluar dari VR46 Academy antara lain Francesco Bagnaia, Franco Morbidelli, Luca Marini, Marco Bezzecchi, Celestino Vietti, dan Andrea Migno. Semua pembalap ini telah menunjukkan keterampilan dan bakat yang luar biasa di lintasan, dan kesuksesan mereka merupakan bukti kualitas pelatihan dan bimbingan yang diberikan oleh VR46 Academy.

Meskipun ada tawaran untuk bergabung dengan institusi bergengsi seperti itu, Bastianini pada akhirnya memilih jalur yang berbeda untuk kariernya. Namun, jelas bahwa VR46 Academy tetap menjadi tujuan yang sangat dihormati dan dicari oleh para calon pembalap motor yang ingin meningkatkan kemampuan mereka ke tingkat berikutnya.

“Saat saya tiba di kejuaraan dunia, akademi (VR46) telah dimulai dan saya merasa tidak perlu berada di sana, karena saat itu saya sudah berkompetisi di kejuaraan, sementara masih banyak pembalap akademi yang belum pernah mengikuti Moto3,” kata Bastianini, dilansir laman First Sportz, Kamis (21/9).

Meskipun ia menolak kesempatan untuk bergabung dengan akademi Rossi, Bastianini selalu menjadi penggemar berat legenda Italia tersebut. Ia menyebut Rossi sebagai salah satu inspirasi terbesarnya dan bahkan sering meminta nasihat darinya.