in

5 Pemicu dan Cara Mengatasi Jika Kucing Peliharaan Berkelahi

Kucing berkelahi. Foto: Dok.
Kucing berkelahi. Foto: Dok.

Pada dasarnya, tidak ada larangan memelihara kucing di rumah lebih dari seekor. Akan tetapi, risiko kucing berkelahi akan selalu ada jika ada lebih seekor kucing yang dipelihara di rumah.

Pasalnya, kucing merupakan salah satu dari sekian banyak hewan yang bersifat teritorial. Kucing akan berkelahi satu sama lain untuk mempertahankan wilyah teritorialnya.

Perkelahian antara kedua kucing akan berakhir bila ada salah satunya mengalah. Jika tidak, akan terjadi lagi perkelahian-perkelahian selanjutnya.

Hal ini tentu saja tidak diharapkan oleh para pemilik kucing. Untuk menghindari hal tersebut, berikut lima pemicu dan cara mengatasi jika kucing peliharaan berkelahi.

Kucing tidak saling mengenal

Jika awalnya hanya memelihara seekor kucing lalu mengadopsi kucing baru, dapat dipastikan kucing akan berkelahi. Hal ini disebabkan oleh kucing merasa tidak saling mengenal sehingga bisa menjadi ancaman satu sama lain.

Kucing memiliki usia dan ukuran yang hampir sama

Usia dan ukuran tubuh yang hampir sama menjadi pemicu kucing berkelahi. Jika salah satunya lebih mudah atau lebih kecil, jarang ditemukan perkelahian.

Melindungi anak

Jika kucing peliharaan berjenis kelamin betina dan baru melahirkan anak, naluri keibuannya akan selalu melindungi anaknya. Jika ada kucing lain yang mengganggu, perkelahian tidak dapat dihindari.

Musim kawin

Musim kawin bisa juga menjadi pemicu kucing berkelahi. Misalnya saat kucing betina tidak ingin dikawini atau ada persaingan dua kucing jantan yang memperebutkan satu betina.

Kucing mengalami stres

Stres dapat pula memicu kucing menyerang kucing lainnya. Kucing bisa menyerang kucing lain untuk melampiaskan rasa stresnya sehingga akan terjadi perkelahian.

Cara mengatasi kucing peliharaan berkelahi

Setelah mengetahui pemicu kucing berkelahi, bisa diberikan cara atau tindakan agar kucing tidak berkelahi lagi. Berikut beberapa cara mengatasi hal tersebut.

  1. Pelihara kucing beberapa ekor sejak masih bayi agar mereka saling mengenal.
  2. Adopsi kucing yang usianya lebih muda dan ukuran tubuhnya lebih kecil agar kucing sebelumnya tidak terlalu agresif.
  3. Hindarkan kucing pada hal-hal yang bisa membuatnya stres.
  4. Pisahkan kucing yang baru melahirkan ke ruang yang berbeda.
  5. Jika tidak ada jalan lain, segera ganti salah satu kucing dengan kucing yang baru.