Bunga thistle adalah salah satu tanaman indah dari family Asteraceae. Tanaman ini memiliki karakteristik daun berduri di sekitar bunganya serta duri-duri tajam di batangnya yang melindunginya dari hewan-hewan herbivora.
Selain cantik, bunga thistle memiliki tunas yang disebut artichoke. Tunas tersebut bernama ilmiah Cynara cardunculus var. scolymus yang bisa dimakan dan biasa dijadikan bahan masakan di negara-negara Eropa.
Artichoke sering digunakan sebagai bahan dasar obat herbal. Bahkan sejak zaman Mesir kuno, bagian tanaman ini digunakan untuk mengatasi permasalahan pencernaan, penyakit kuning, hingga maag.
Kandungan antioksidan yang dimiliki artichoke juga sangat baik untuk mengatasi berbagai kondisi kesehatan tertentu. Misalnya, kolesterol dan gula darah tinggi, kesehatan ginjal yang terganggu, anemia, infeksi kandung kemih, hingga masalah gangguan fungsi hati.
Artichoke sering digunakan untuk merangsang aliran empedu dari hati yang bisa mengurangi gejala maag. Tunas ini juga bisa meningkatkan nafsu makan dan melancarkan pencernaan bagian atas.
Sebab artichoke memiliki kandungan cynarin yang bisa melindungi organ hati dan menjaga kesehatan sistem pencernaan. Cynarin juga memengaruhi pencernaan lemak dalam tubuh sehingga menstabilkan kadar kolesterol.
Apablila kadar kolesterol menjadi normal, itu bisa menurunkan risiko penyakit jantung pada seseorang. Kandungan serat yang banyak dalam tubuh juga bisa membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan dan menghindarkan dari penumpukan lemak berlebih.
Yang lebih menggembirakan adalah artichoke merupakan ramuan herbal rumahan yang efek sampingnya sangat kecil. Karena itu, penggunaan tanaman ini bisa digolongkan aman untuk digunakan.
Sejumlah sumber menyebut bahwa jika ada efek samping yang terjadi, maka hanya akan menimbulkan rasa lapar dan perasaan letih. Cukup aman, bukan?