in

Ayam Pongteh, Asal Usul dan Tradisi Kuliner Peranakan di Malaysia

Ayam Pongteh adalah hidangan tradisional Malaysia yang terkenal dan memiliki akar dalam budaya Peranakan yang merupakan perpaduan antara budaya Melayu dan Hokkien.

Kata Pongteh berasal dari bahasa Hokkien yang banyak digunakan oleh komunitas Peranakan di Malaysia dan Singapura.

Pong berarti mentega dalam bahasa Hokkien, sedangkan teh berarti merah atau bunga cengkeh. Awalnya hidangan ini mungkin mengandung mentega dan bunga cengkeh sebagai bahan utama.

Ayam Pongteh terbuat dari potongan ayam, biasanya paha dan sayap, yang dimasak dalam saus yang terbuat dari tauco, gula kelapa, minyak daging atau minyak sayur, bawang putih dan bawang bombay.

Hidangan ini biasanya dimasak hingga ayam menjadi empuk dan saus meresap dengan baik. Ayam Pongteh memiliki cita rasa yang gurih, manis dan sedikit asin.

Rasa manis berasal dari gula kelapa, sementara rasa gurih dan sedikit asin berasal dari tauco dan bawang putih. Hidangan ini sering disajikan bersama dengan nasi putih.

Ayam Pongteh adalah hidangan yang sering disajikan dalam berbagai perayaan dan acara keluarga di kalangan komunitas Peranakan di Malaysia. Ini adalah hidangan yang memadukan rasa tradisional dengan kekhasan budaya Peranakan.

Ayam Pongteh adalah salah satu hidangan yang mencerminkan keragaman kuliner Malaysia dan sejarah perpaduan budayanya.

Meskipun telah mengalami berbagai modifikasi dan variasi sepanjang waktu, hidangan ini tetap menjadi salah satu sajian yang paling dicari dalam masakan Peranakan dan merupakan bagian penting dari warisan kuliner Malaysia.