in

7 Burung Menarik dengan Populasi Tinggal Sedikit

Burung rangkong helm. Foto: Pixabay

Hewan-hewan yang hidup di muka bumi ini memiliki kelebihannya masing-masing. Ada yang sangat cepat dalam bereproduksi, ada pula yang lambat.

Akan tetapi, percepatan reproduksi bukan menjadi jaminan hewan tersebut akan bertahan selamanya di dunia. Banyak hewan yang cepat dalam berkembang biak, tetapi populasinya terancam punah.

Begitu pula yang terjadi pada kehidupan burung. Berikut tujuh burung unik dan menarik yang populasinya tinggal sedikit.

Burung rangkong helm

Burung rangkong helm hidup di hutan di bagian Asia Tenggara seperti Brunei, Malaysia, Thailand, Myanmar, dan juga Indonesia. Populasinya tinggal sedikit karena diburu oleh manusia.

Burung frigate

Burung fregat atau frigate. Foto: Pixabay

Burung frigate memiliki kantung di bawah paruhnya sebagai keunikannya. Burung yang berasal dari Benua Amerika ini tinggal sedikit populasinya karena rusaknya habitatnya.

Burung paruh katak

Burung jenis ini punya paruh lebar yang menyerupai mulut katak. Burung yang berasal dari India dan Sri Lanka ini sudah berkurang karena sering terjadi kebakaran pada habitatnya.

Burung inca tern

Burung inca tern hidup di Benua Amerika, tepatnya di Negara Peru. Karena persaingan dengan hewan lain, populasi hewan ini perlahan-lahan mulai berkurang, bahkan sudah terancam punah.

Burung hoatzin

Burung hoatzin. Foto: Francesco Veronesi CC BY-SA 2.0

Burung hoatzin punya pergerakan lambat dan juga tidak mampu terbang cepat sehingga menjadi penyebab berkurangnya populasinya. Burung ini bisa ditemukan di wilayah Amerika Selatan.

Burung Kakapo

Burung kakapo berasal dari Selandia Baru yang populasinya tinggal sedikit. Penyebab burung yang bisa membeku saat terancam ini hampir punah karena pembukaan lahan sehingga habitatnya rusak.

Burung payung

Burung payung punya gelambir seperti tembolok panjang. Burung yang populasinya tinggal sedikit karena ulah manusia ini hidup di Kolombia dan Ekuador.