Benua Antartika adalah salah satu tempat exotic di mana para ilmuwan sering melakukan penelitian. Tak hanya itu, benua beku ini juga seringkali didatangi para wisatawan. Memang berwisata ke Antartika diperbolehkan, hanya saja setiap wisatawan harus mematuhi sederet peraturan ketat.
Pun tak hanya itu, berlibur ke benua abu-abu ini membutuhkan biaya yang besar. Menurut laman Trip, estimasi biaya yang harus dikeluarkan seseorang untuk transportasi saja bisa seharga USD500 hingga USD15.000 per orang. Jika dirupiahkan perlu sekitar Rp7 juta hingga Rp230 juta untuk bisa ke Antartika.
Selain transportasi, diperlukan biaya akomodasi sekitar USD500 hingga USD2000 per malam. Angka ini jika dirupiahkan berkisar antara Rp7 juta hingga Rp30 juta untuk akomodasi saja. Belum lagi pilihan makanan di Antartika juga sangat terbatas dan harganya jauh lebih tinggi dibanding wilayah lain. Anggaran makan diperlukan sekitar USD50 (Rp700 ribu) hingga USD100 (Rp1,5 juta) per hari.
Makanan memang jadi salah satu kebutuhan yang sangat mahal di Antartika. Bahkan salah satu kepala agen tour White Desert mengatakan bahwa sekaleng Coca Cola bisa dihargai Rp500 ribu di sana.
Jadi, bukan lagi hal yang mengejutkan jika mengunjungi Antartika perlu biaya yang mahal. Hal ini karena memang ada sekian banyak yang perlu disiapkan. Termasuk di dalamnya izin, penyewaan kapal, makanan, perlengkapan, pemandu ekspedisi dan berbagai hal lainnya untuk memastikan pengunjung menikmati liburan yang menyenangkan dan tetap aman.
Namun, harga yang mahal seperti tidak menyurutkan antusiasme para wisatawan. Data Asosiasi Internasional Operator Tur Antartika (IAATO) mencatat bahwa ada setidaknya 74.401 pengunjung yang melakukan perjalanan ke Antartika selama 2019-2020.